RABAT (Arrahmah.id) — Polisi Maroko membubarkan aksi demonstrasi warga Maroko, yang semula dijadwalkan berlangsung pada 27-28 September di seluruh negeri, di kota-kota besar termasuk Rabat dan Casablanca.
Dilansir Morocco World News (27/9/2025), warga sebelumnya berkumpul di dekat gedung parlemen Maroko. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang menuntut kondisi sosial yang lebih baik bagi warga negara dalam hal hak-hak dasar: pendidikan dan layanan kesehatan.
Namun, di Rabat dan Casablanca, seruan-seruan tersebut dihentikan. Polisi yang memegang perisai dan pentungan memaksa kelompok-kelompok massa tersebut untuk membubarkan diri dan menangkapi mereka.
Di Rabat, kerumunan warga yang memadati jalan-jalan dikejar oleh polisi. Mereka terus meneriakkan “kebebasan, martabat, dan keadilan sosial,” sebuah slogan Gerakan Februari Maroko selama Musim Semi Arab tahun 2010.
Para pengunjuk rasa menjelaskan bahwa tujuan protes ini adalah tanpa kekerasan, dengan mengajak semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi, termasuk pelajar, guru, dan dokter.
Tujuan mereka adalah mendorong perbaikan sistematis di bidang pendidikan dan layanan kesehatan, yang mereka tegaskan penting bagi pembangunan nasional. (hanoum/arrahmah.id)
