KABUL (Arrahmah.id) — Delegasi tingkat tinggi ulama Bangladesh, yang dipimpin oleh Maulana Mamunul Haque dan di bawah pengawasan Maulana Abdul Hamid, diterima secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Raliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA), Maulawi Amir Khan Muttaqi.
Dilansir The Business Standard (24/9/2025), dalam pertemuan yang diadakan di kantor pusat Kementerian Luar Negeri di Kabul, pertemuan difokuskan pada tiga bidang yang menjadi kepentingan bersama: peningkatan hubungan diplomatik, perluasan kerja sama perdagangan dan bisnis, serta penguatan hubungan ilmiah dan keagamaan antara kedua negara.
Muttaqi menyambut delegasi dengan hangat dan menyatakan optimisme yang kuat terhadap masa depan hubungan Afghanistan-Bangladesh.
Mengenai perdagangan, beliau mencatat banyaknya peluang ekonomi di Afghanistan — termasuk produksi kapas, karpet, buah kering, dan marmer — dan menekankan bahwa delegasi bisnis Bangladesh dijadwalkan mengunjungi Kabul pada 30 September.
“Perdagangan akan tumbuh secara alami setelah jalur diplomatik formal tersedia. Kami terdorong oleh minat yang ditunjukkan oleh Bangladesh, dan kami melihat potensi besar dalam membangun kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan,” tambahnya.
Menanggapi topik hubungan diplomatik, Muttaqi menekankan bahwa Afghanistan mempertahankan hubungan resmi dengan hampir semua negara di kawasan tersebut, dan Bangladesh masih menjadi salah satu dari sedikit negara yang belum mengaktifkannya. Ia mendorong para ulama untuk menyampaikan masalah ini kepada otoritas terkait sekembalinya mereka — sebuah saran yang disambut baik oleh delegasi dan disetujui untuk ditindaklanjuti.
Delegasi Bangladesh menyampaikan apresiasi atas keramahtamahan pemerintah IIA dan menegaskan kembali harapan mereka bahwa kunjungan ini akan menjadi awal dari pertukaran yang lebih rutin dan bermakna antara kedua negara.
“Kunjungan ini merupakan sebuah pembukaan baru. Saya sudah lama ingin melihat bagaimana Afghanistan pulih dan dibangun kembali, dan saya bersyukur telah berkesempatan untuk menyaksikannya secara langsung. Bertemu langsung dengan Menteri Muttaqi juga sudah lama saya inginkan, dan saya senang akhirnya kami dapat melakukannya,” ungkap Abdul Hamid, perwakilan ulama Bangladesh.
Program delegasi selama beberapa hari di Kabul mencakup pertemuan dengan para pejabat senior, lembaga akademis dan keagamaan, serta para pemimpin masyarakat sipil.
Anggota Delegasi dari Bangladesh sendiri terdiri dari: Mawlana Abdul Hamid, Mawlana Abdul Haque, Mawlana Abdul Awal, Mawlana Mamunul Haque, Mawlana Monir Hossain Qasemi, Mawlana Mahbubullah Qasemi, Mufti Muhammad Hidayatullah. (hanoum/arrahmah.id)
