SWEIDA (Arrahmah.id) — Pemandangan mengerikan menyeruak ke permukaan kala bentrokan suku Druze melawan suku-suku Arab dan Muslim di Sweida. Milisi Druze nampak memamerkan sejumlah mayat warga Arab Muslim yang mereka bunuh di berbagai tempat dengan kondisi yang mengerikan.
Dilansir Haberler (18/7/2025), pasca milisi Druze masuk ke Sweida, gambar-gambar milisi Druze memamerkan mayat warga Muslim Arab mulai bertebaran di media sosial yang akhirnya menyulut kemarahan yang semakin meluas.
Sejumlah gambar memperlihatkan seorang warga Muslim Arab digantung terbalik badannya di gerbang masuk kota. Selain itu ada juga gambar-gambar warga yang dimutilasi kemudian mayatnya diarak di atas kendaraan.
Menurut pernyataan SNHR, yang mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga sipil di Suriah, setidaknya 321 orang, termasuk 6 anak-anak dan 9 perempuan, tewas dan lebih dari 436 orang terluka dalam bentrokan di Sweida antara 13-18 Juli.
Para ahli memperingatkan bahwa bentrokan di Sweida bukan sekadar konflik suku lokal, melainkan krisis yang dapat memicu keretakan etnis dan sektarian yang mendalam.
Meskipun komunitas Druze secara historis memiliki posisi yang relatif otonom terhadap otoritas pusat, perkembangan terkini dilaporkan mampu menghancurkan perdamaian yang rapuh di wilayah tersebut.
Kondisi ini diperparah saat ‘Israel’ memasukan warga Druze dari ‘Israel’ untuk ikut berperang di Sweida dan sebelumnya mereka melakukan serangan udara terhadap pasukan Suriah yang ada di sekitar lokasi bentrokan. (hanoum/arrahmah.id)
