BAGHDAD (Arrahmah.id) — Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak, mengatakan pada Sabtu (23/8/2025) bahwa Washington sangat prihatin terhadap berlanjutnya operasi dan ekspansi teritorial kelompok militan Al Qaeda dan Islamic State (ISIS), serta menegaskan komitmen untuk terus memprioritaskan kemitraan dengan sekutu dan aktor regional dalam memerangi terorisme.
Kedubes AS di Baghdad, mengutip pernyataan Biro Urusan Organisasi Internasional Departemen Luar Negeri AS di media sosial X, memuji negara-negara anggota PBB yang secara konsisten memberikan tekanan kontra-terorisme di Irak, Suriah, dan Somalia. Upaya tersebut disebut telah membatasi ruang gerak Al Qaeda dan ISIS.
Menanggapi kekhawatiran AS, juru bicara militer Irak, Sabah al-Numan, mengatakan kepada kantor berita negara INA bahwa ISIS tidak lagi menjadi ancaman di dalam negeri.
Dilansir Anadolu Agency (24/8), ia mengatakan ISIS telah “lumpuh” berkat kewaspadaan dan operasi harian pasukan keamanan.
Ia menegaskan bahwa perbatasan Irak sepenuhnya aman dan ketegangan regional tidak akan berdampak langsung pada stabilitas negara.
Duta Besar AS untuk PBB, Dorothy Shea, dalam pidatonya di Dewan Keamanan pekan ini menegaskan bahwa Washington telah meningkatkan kampanye kontra-terorisme secara global, dengan menargetkan pimpinan, infrastruktur, dan jaringan keuangan Al Qaeda serta ISIS.
“Keberhasilan penting termasuk eliminasi perencana serangan tingkat tinggi ISIS di Somalia, Irak, dan Suriah, serta pemindahan ke dalam tahanan AS terhadap pria yang diduga bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Gerbang Abbey, Afghanistan,” kata Shea.
“Tindakan ini menunjukkan komitmen teguh kami untuk membongkar organisasi teroris dan melindungi keamanan internasional,” lanjut dia.
Sedikitnya 13 tentara AS tewas dalam serangan bom bunuh diri di bandara Kabul, Afghanistan, pada Agustus 2021. Serangan itu diklaim oleh ISIS.
Shea mengatakan bahwa AS terus bekerja sama dengan para sekutu melalui berbagi intelijen dan operasi bersama guna memperkuat keamanan global serta mencegah penyebaran ideologi ekstremis. (hanoum/arrahmah.id)
