SOLO (Arrahmah.id) – Sebanyak 15 anak sekolah di Kota Solo, Jawa Tengah, dilaporkan terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV). Temuan ini menimbulkan keprihatinan karena sebagian besar kasus dialami oleh remaja berusia 15 hingga 19 tahun.
Komisioner Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Solo, Tommy Pranoto, mengungkapkan bahwa beberapa dari remaja tersebut diketahui memiliki orientasi seksual sesama jenis.
Menurutnya, kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) memiliki risiko lebih tinggi terhadap penularan HIV.
“Kami menganalisa temuan kasus banyak ditemukan anak-anak masih remaja umur 15–19 mulai diketahui terdiagnosis HIV,” kata Tommy di Solo, Selasa (23/9).
Ia menjelaskan, penularan HIV umumnya terjadi melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi. Virus tersebut dapat menular melalui cairan tubuh seperti darah, sperma, cairan vagina, hingga air susu ibu.
“Satu terinfeksi, yang lain berhubungan bisa tertular. Tahun ini saja sudah terdeteksi sekitar 15 anak,” jelas Tommy.
Tommy menambahkan, KPA Kota Solo kini berfokus memperkuat edukasi dan sosialisasi pencegahan HIV kepada pelajar.
Sejak 2023, pihaknya telah menggencarkan penyuluhan mengenai HIV/AIDS melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Kami ingin remaja tersosialisasi pengetahuan HIV dengan benar agar mereka paham risiko dan cara mencegahnya,” ujar Tommy.
(ameera/arrahmah.id)
