1. News
  2. Internasional

Tak Terima Serangan Drone Houthi, ‘Israel’ Gempur Ibukota Yaman

Hanoum
Jumat, 26 September 2025 / 4 Rabiul akhir 1447 03:13
Tak Terima Serangan Drone Houthi, ‘Israel’ Gempur Ibukota Yaman
Kota Sanaan, Yaman, digempur besar-besaran oleh jet tempur Israel usai kirim drone. [Foto: X]

SANAA (Arrahmah.id) — ‘Israel’ melancarkan serangan balasan ke milisi Syiah Houthi. Kali ini sasaran ‘Israel’ adalah ibu kota Yaman yang dikuasai pemberontak, Sanaa.

Dilansir AFP (25/9/2025), koresponden AFP di Sanaa mendengar ledakan dan melihat kepulan asap mengepul dari tiga lokasi. Saluran televisi Houthi, Al-Masirah, melaporkan ‘agresi Israel’ di Sanaa.

Menteri Pertahanan ‘Israel’, Israel Katz, mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa ‘Israel’ “baru saja memberikan pukulan telak terhadap sejumlah target teror organisasi teror Houthi di Sanaa”.

Militer ‘Israel’ mengatakan target yang diserang termasuk markas besar staf umum Houthi, lokasi intelijen, dan beberapa tempat yang digunakan untuk menyimpan senjata. Selain itu, markas besar humas militer pemberontak juga menjadi sasaran.

“(Israel) menyerang beberapa kamp militer… melenyapkan puluhan anggota teror Houthi, dan menghancurkan persediaan UAV (drone) dan persenjataan,” tuturnya.

Sebelumnya, sebuah pesawat tanpa awak (drone) yang diluncurkan dari Yaman menghantam resor wisata Eilat di ‘Israel’ selatan pada hari Rabu (24/9) waktu setempat. Menurut tim penyelamat, setidaknya 22 orang terluka dalam serangan drone tersebut.

Kelompok milisi Syiah Houthi di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang terjadi pada hari kedua Rosh Hashanah, Tahun Baru Yahudi.

Sebuah pernyataan militer ‘Israel’ mengatakan bahwa drone tersebut “jatuh di wilayah Eilat” di pantai Laut Merah setelah sistem pertahanan udara gagal mencegatnya. Ini merupakan insiden kedua dalam beberapa hari terakhir.

Layanan medis darurat ‘Israel’, Magen David Adom mengatakan timnya telah merawat 22 korban, termasuk dua pria, berusia 26 dan 60 tahun, yang berada dalam kondisi serius akibat luka terkena pecahan peluru. (hanoum/arrahmah.id)