MAKASSAR (Arrahmah.id) – Kericuhan yang terjadi dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Makassar pada Jumat (29/8/2025) berujung tragedi.
Data terbaru dari Tim TRC BPBD Makassar menyebutkan tiga orang meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka berat hingga sedang, kini dirawat di beberapa rumah sakit.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Makassar, M. Fadli Tahar, mengonfirmasi bahwa korban meninggal terdiri dari dua pria dan seorang wanita.
Dua korban meninggal di rumah sakit, sedangkan satu korban meninggal di lokasi kejadian.
“Korban meninggal tiga orang,” kata Fadli.
Identitas korban meninggal:
- Muhammad Akbar Basri (Ubay) – Pegawai DPRD Makassar, ditemukan meninggal setelah pemadaman kebakaran.
- Syaiful (43 tahun) – Meninggal di Rumah Sakit Grestelina.
- Abay – Pria yang menjadi korban langsung di lokasi kejadian.
Lima orang lainnya mengalami luka serius maupun sedang.
Tiga korban masih dalam kondisi kritis, sementara dua lainnya menjalani perawatan intensif.
Tim di lapangan masih melakukan asesmen untuk mendapatkan data yang lebih lengkap.
Kericuhan ini terjadi setelah massa demonstran membakar Gedung DPRD Kota Makassar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
Selain pembakaran, insiden ini menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas publik dan menimbulkan korban jiwa.
Pihak berwenang, termasuk jajaran BPBD dan aparat keamanan, telah melakukan evakuasi, perawatan medis, serta pengamanan lokasi.
Seluruh tenaga medis dikerahkan untuk menangani korban, dan pemerintah kota menekankan pentingnya investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab kericuhan serta pertanggungjawaban bagi pihak yang terlibat.
(ameera/arrahmah.id)
