1. News
  2. Nasional

UBN Ekspedisi Dakwah ke Flores: Bangkitkan Semangat Qurani, Tebar Bantuan hingga ke Timur Nusantara

Samir Musa
Selasa, 22 Juli 2025 / 27 Muharram 1447 13:27
UBN Ekspedisi Dakwah ke Flores: Bangkitkan Semangat Qurani, Tebar Bantuan hingga ke Timur Nusantara

FLORES (Arrahmah.id) — Ketua Umum Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI), Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), kembali menggerakkan langkah dakwah nyata melalui ekspedisi ke wilayah timur Indonesia, tepatnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 17 hingga 21 Juli 2025. Misi ini menyusuri Kota Kupang, Ende, hingga pelosok Flores, mengokohkan pesan Islam, membangun ukhuwah, dan menyalakan cahaya peradaban Qurani di tengah keterbatasan umat.

Dalam kunjungannya ke Masjid Agung Ende, UBN menyampaikan khutbah Jumat yang dihadiri ribuan jamaah. Ia menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pusat peradaban, bukan sekadar bacaan spiritual, tapi pedoman kehidupan dan kebangkitan umat.

“Dakwah hari ini tidak cukup hanya dengan kata-kata. Kita harus turun langsung menyapa, membantu, dan menghidupkan semangat peradaban berbasis Al-Qur’an,” ujar UBN kepada media, Senin (21/7/2025).

Dakwah Nyata: Dari Ceramah hingga Bantuan Fisik

Ekspedisi dakwah JATTI bukan sekadar safari ceramah. Dalam misi ini, UBN dan tim turut menyalurkan ratusan bantuan sarana ibadah, berupa 300 mukena, sajadah, serta karpet untuk masjid dan musala. Warga Muslim di Flores yang selama ini hidup dalam keterbatasan menyambutnya dengan haru dan syukur.

Di bidang pendidikan, JATTI juga menyalurkan perangkat penulisan Al-Qur’an 30 juz untuk santri dan pelajar lokal. Beberapa musala yang membutuhkan pun mendapatkan bantuan renovasi agar tetap hidup dan aktif sebagai pusat ibadah dan pembinaan umat.

“Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca. Ia harus ditulis, dijaga, dan dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari umat. Ini dakwah yang menyentuh ruh dan realita,” jelas UBN.

Flores: Dari Pinggiran Jadi Titik Terang

UBN menegaskan bahwa daerah-daerah seperti Flores bukanlah pinggiran dakwah. Justru dari wilayah-wilayah inilah titik terang Islam dapat menyala kembali. “Flores bukan pinggiran dakwah, tapi titik terang peradaban yang sedang tumbuh. Dari sini kita nyalakan cahaya untuk Indonesia,” pungkasnya.

Ekspedisi ini menjadi bukti nyata bahwa dakwah tidak berhenti di podium dan mimbar, tetapi harus menyentuh akar kehidupan umat: dari masjid, mushala, rumah tahfidz, hingga medan sosial.

(Samirmusa/arrahmah.id)