TEL AVIV (Arrahmah.id) — Menteri Pertahanan ‘Israel’, Israel Katz pada Sabtu (23/8/2025) bersumpah akan menghancurkan Kota Gaza jika kelompok perlawanan Palestina Hamas menolak melucuti senjata, membebaskan seluruh sandera, dan mengakhiri perang sesuai persyaratan ‘Israel’.
“Sebentar lagi, gerbang neraka akan terbuka di atas kepala para pembunuh dan pemerkosa Hamas di Gaza, hingga mereka menyetujui syarat ‘Israel’ untuk mengakhiri perang, terutama pembebasan semua sandera dan pelucutan senjata,” tulis Katz di media sosial, dkutip dari Newsweek (23/8).
“Jika mereka tidak setuju, Gaza, ibu kota Hamas, akan menjadi Rafah dan Beit Hanoun,” ujarnya merujuk pada dua kota di Gaza yang sebagian besar hancur akibat operasi militer Israel sebelumnya.
Pernyataan keras Katz muncul setelah Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu menyatakan telah memerintahkan dimulainya negosiasi untuk membebaskan seluruh sandera yang tersisa di Gaza.
Netanyahu menegaskan, upaya pembebasan sandera akan berjalan beriringan dengan operasi militer untuk menguasai Kota Gaza dan menghancurkan benteng Hamas.
“Dua hal ini, mengalahkan Hamas dan membebaskan semua sandera, berjalan seiring,” ujarnya dalam pernyataan video.
Awal pekan ini, Kementerian Pertahanan ‘Israel’ juga mengizinkan pemanggilan sekitar 60.000 prajurit cadangan guna memperkuat operasi militer merebut Kota Gaza.
Para mediator internasional masih menunggu tanggapan resmi ‘Israel’ terhadap proposal gencatan senjata terbaru yang telah diterima Hamas awal pekan ini.
Sumber Palestina menyebut kesepakatan itu mencakup pembebasan sandera secara bertahap. Namun, ‘Israel’ tetap bersikeras bahwa setiap kesepakatan harus mencakup pembebasan seluruh sandera sekaligus.
Rencana ‘Israel’ memperluas serangan dan merebut Kota Gaza menuai kecaman internasional. (hanoum/arrahmah.id)