1. News
  2. Internasional

Perdana, Khamenei Tampil ke Publik Pasca Perang Iran-‘Israel’

Hanoum
Senin, 7 Juli 2025 / 12 Muharram 1447 03:26
Perdana, Khamenei Tampil ke Publik Pasca Perang Iran-‘Israel’
Ayatollah Ali Khamenei kembali muncul di hadapan publik usai perang Iran dengan 'Israel', pada 6 Juni 2025. [Foto: X]

TEHERAN (Arrahmah.id) — Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, kembali muncul di hadapan publik usai perang Iran dengan ‘Israel’. Ini merupakan kemunculan perdana Khamenei usai perang.

Dilansir Reuters (6/7/2025), kemunculan Khamenei itu diketahui dari video yang disiarkan oleh televisi pemerintah Iran. Dia sempat dilaporkan berada di ‘lokasi yang aman’ sejak dimulainya perang udara selama 12 hari dengan ‘Israel’.

Perang itu menewaskan komandan tinggi Iran dan ilmuwan nuklir Iran. Video yang disiarkan oleh media pemerintah menunjukkan puluhan orang menghadiri upacara untuk memperingati Ashura.

Mereka tampak berdiri sambil melantunkan doa saat Khamenei memasuki aula tempat banyak acara pemerintahan diadakan. Untuk alasan keamanan, Khamenei hanya mengeluarkan pesan yang direkam selama perang yang dimulai pada tanggal 13 Juni dan menghindari penampilan publik.

Pada 26 Juni, dalam pidato yang direkam, Khamenei berjanji Iran tidak akan menyerah meskipun ada seruan dari Presiden AS Donald Trump. Khamenei sendiri berulang kali menegaskan Iran tak akan ragu menyerang ‘Israel’.

Sebelumnya, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan perang 12 hari dengan ‘Israel’ telah berakhir pada Rabu (25/6). Dilansir dari AFP, Pezeshkian mengumumkan ‘berakhirnya perang 12 hari’ yang dipaksakan oleh ‘Israel’, dalam sebuah pidato kepada rakyat Iran yang disiarkan oleh kantor berita Iran, IRNA.

“Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi ‘Israel’,” kata Pezeshkian.

Iran menyatakan siap berunding lagi dengan AS karena gencatan senjata dalam perang dengan ‘Israel’ telah tercapai. Namun, tampaknya Iran tetap bersikeras penggunaan tenaga atom secara damai adalah haknya yang sah. (hanoum/arrahmah.id)