JAKARTA (Arrahmah.id) — Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah Indonesia untuk merawat 2.000 warga Gaza korban serangan brutal “Israel” di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Sudarnoto menegaskan bahwa kekejaman dan genosida yang dilakukan “Israel” terhadap rakyat Gaza telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Menurutnya, selain menewaskan ribuan warga sipil, “Israel” juga menggunakan taktik melaparkan penduduk Gaza sebagai alat pembunuhan massal.
“Tindakan kekerasan dan brutalitas ‘Israel’ terhadap warga Gaza terus dilakukan. Mereka menghancurkan infrastruktur, termasuk rumah sakit, sehingga pelayanan medis berada pada kondisi darurat di luar rasio,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Arrahmah.id, Kamis (8/8).
Ia menilai misi darurat kemanusiaan yang memungkinkan warga Gaza mendapatkan perawatan medis di luar wilayah tersebut sejalan dengan ajaran Islam, khususnya prinsip hifdzun nafsi (melindungi jiwa), serta nilai kemanusiaan yang adil dan beradab sebagaimana termaktub dalam Pancasila.
Sudarnoto mendorong agar fasilitas rumah sakit dan tempat penampungan di Pulau Galang dipersiapkan secara sempurna untuk menampung pasien beserta keluarga pendamping. Ia juga mencontohkan langkah serupa yang telah dilakukan Yordania, meskipun jumlah korban yang akan ditangani Indonesia kemungkinan lebih besar.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat, khususnya elemen pembela Palestina, agar program ini tidak disalahartikan sebagai pemindahan atau relokasi permanen warga Gaza ke Indonesia.
“Komunikasi dengan pihak luar negeri seperti pemerintah Palestina, Hamas, Mesir, dan Yordania juga penting agar misi kemanusiaan ini mendapat dukungan penuh dan tidak menimbulkan kontroversi,” pungkasnya.
(Samirmusa/arrahmah.id)