DARAA (Arrahmah.id) — Seorang hakim Suriah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada hari Sabtu (27/9/2025) untuk Presiden terguling Bashar al Assad.
“Surat perintah penangkapan dikeluarkan terhadap penjahat Bashar al Assad atas tuduhan terkait peristiwa Daraa tahun 2011,” kata Hakim Tawfiq al-Ali kepada Kantor Berita Arab Suriah SANA (26/9).
Ia mengatakan surat perintah tersebut dikeluarkan atas tuduhan pembunuhan berencana, penyiksaan yang menyebabkan kematian, dan perampasan kemerdekaan.
“Putusan pengadilan ini membuka pintu bagi surat perintah tersebut untuk diedarkan melalui Interpol dan kasus ini dapat diproses secara internasional,” tambahnya.
Hakim mengatakan tindakan tersebut diambil menyusul gugatan yang diajukan oleh keluarga korban peristiwa 2011 di Daraa, tanpa merinci detail peristiwa tersebut.
Daraa adalah tempat lahirnya pemberontakan Suriah pada Maret 2011 melawan rezim Assad.
Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia Desember lalu, mengakhiri rezim Partai Baath yang telah berkuasa sejak 1963. Pemerintahan transisi baru yang dipimpin oleh Presiden Ahmad al-Sharaa dibentuk pada bulan Januari.
Sejak Assad digulingkan pada akhir 2024, pemerintahan baru Suriah telah mengupayakan reformasi politik dan ekonomi sambil mempromosikan kohesi sosial dan berupaya memperluas kerja sama dengan mitra regional dan internasional. (hanoum/arrahmah.id)