1. News
  2. Internasional

“Druze Memenggal Kepala Anak Saya di Depan Mata”: Ungkap Seorang Pria Muslim di Sweida

Hanoum
Sel, 22 Juli 2025 / 27 Muharram 1447 04:17
“Druze Memenggal Kepala Anak Saya di Depan Mata”: Ungkap Seorang Pria Muslim di Sweida
Tangkapan layar video pengakuan seorang pria muslim di Sweida yang anaknya dipenggal oleh milisi Druze. [Foto: X]

SWEIDA (Arrahmah.id) — Kesaksian memilukan seorang muslim yang istri dan putranya dibunuh secara brutal oleh milisi Druze yang didukung Israel di Sweida terungkap ke publik.

“Mereka memukuli putra saya yang berusia 2 tahun dan memenggalnya di depan mata saya. Mereka melemparkan kepalanya sejauh dua meter dari tubuhnya. Saya mengambil kepalanya, menciumnya, dan meletakkannya di samping tubuhnya. Kemudian mereka mengambil kepala dan tubuhnya, mereka tidak mengembalikan putra saya kepada saya. Bahkan tubuhnya pun tidak,” ungkap seorang pria muslim warga Sweida, dikutip dari DOAM (21/7/2025).

Sambil menggendong anaknyanya, dia menunjukan luka-luka yang diderita Rawan kecil akibat perbuatan milisi Druze ke kamera.

“Tubuhnya dipenuhi luka pecahan peluru dan memar pukulan yang dilakukan oleh milisi Druze al-Hajri,” tambahnya.

Panggul Rawan pun patah sehingga menyebabkan dia tidak bisa berjalan dan harus merangkak.

Setelah trauma (melihat jasad saudara laki-lakinya di sampingnya), ia mencoba bunuh diri dan mulai memukuli wajahnya

Aksi milisi Druze yang brutal ini ternyata tidak hanya menimpa warga muslim di Sweida saja. Warga Druze pin tak luput dari penindasan dan kekerasan mereka.

Seorang tokoh Druze, Laith Al-Balous, pemimpin Gerakan Rijal al-Karama, mengatakan bahwa rumahnya dibakar dan makam ayahnya dinodai oleh milisi Druze Hikmat Hajri yang didukung Israel.

Kejadian itu terjadi karena Al-Balous menolak kekerasan dan agenda asing. Menurutnya, milisi Druze Hikmat Hajri telah melakukan disinformasi, pembohongan publik, pengkhianatan & mendorong perpecahan SARA. (hanoum/arrahmah.id)