JAKARTA (Arrahmah.id) – Jajaran pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan kunjungan resmi ke Istana Merdeka pada Selasa petang, 29 Juli 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden PKS Al Muzammil Yusuf dan Ketua Majelis Syura PKS berdialog langsung dengan Presiden Prabowo Subianto, membahas sejumlah isu strategis demi kemajuan bangsa.
“Kami bersilaturahmi pada Pak Presiden Prabowo bersama Ketua Majelis Syura PKS, dalam rangka membicarakan, berbagi pendapat tentang perkembangan bangsa dan negara,” ungkap Al Muzammil dalam keterangan resminya pada Rabu, 30 Juli 2025.
Salah satu fokus utama dalam pembicaraan tersebut adalah penguatan kualitas demokrasi.
Al Muzammil menekankan pentingnya menciptakan sistem demokrasi yang tidak berbiaya tinggi serta bebas dari praktik politik uang.
“Ikhtiar kita bagaimana meminimalkan, mengurangi korupsi money politic yang ada, dan korupsi secara umumnya di negara kita,” ujarnya.
Di bidang ekonomi, pembahasan mengerucut pada amanat konstitusi Pasal 33 UUD 1945 terkait pengelolaan kekayaan alam.
Al Muzammil menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menunjukkan komitmen besar dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat.
“Kita bicarakan sehingga termasuk amanat pasal 33 itu adalah peraturan perundangan-undangan yang khusus nantinya bagaimana sumber daya alam, segala kekayaan di Indonesia betul-betul bisa untuk kemakmuran masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya itu, pertemuan juga menyentuh peran Indonesia dalam geopolitik dunia Islam.
PKS menekankan pentingnya kontribusi aktif Indonesia di tingkat internasional, khususnya dalam isu Palestina.
“Pak Prabowo juga memberikan perhatian besar karena memang situasi dunia Islam sangat membutuhkan peran Indonesia yang mayoritas muslim dan kita terkenal muslim yang moderat,” kata Al Muzammil.
Pertemuan ini mencerminkan semangat dialog dan kerja sama antara pemerintah dan partai politik dalam menjawab tantangan-tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini.
(ameera/arrahmah.id)