1. News
  2. Internasional

Anggaran Negara Dipotong, Sejuta Lebih Warga Buat Rusuh di Prancis

Hanoum
Sabtu, 20 September 2025 / 28 Rabiul awal 1447 04:46
Anggaran Negara Dipotong, Sejuta Lebih Warga Buat Rusuh di Prancis
Seorang pengunjuk rasa di Marseille, Prancis tenggara, pada 18 September 2025. [Foto: Miguel Medina / AFP via Getty Images]

PARIS (Arrahmah.id) — Polisi menembakkan gas air mata di Paris, Nantes, dan Lyon pada hari Kamis (18/9/2025) ketika para pengunjuk rasa bentrok dengan aparat penegak hukum selama aksi mogok di seluruh Prancis menentang usulan langkah-langkah penghematan.

Mereka menentang pemotongan anggaran yang diusulkan Perdana Menteri baru pilihan Presiden Emmanuel Macron, Sebastien Lecornu.

Dilansir Al Jazeera (19/9), para pengunjuk rasa menuntut pajak yang lebih tinggi bagi orang kaya, lebih banyak dana untuk layanan publik, dan pembatalan reformasi pensiun.

Rekaman menunjukkan kerumunan orang mengibarkan bendera, meneriakkan slogan-slogan, bernyanyi, dan bertepuk tangan sementara asap dari suar mengepul di atas gedung-gedung di dekatnya.

Demonstrasi tersebut menargetkan pemotongan anggaran yang diumumkan selama musim panas oleh Perdana Menteri saat itu, Francois Bayrou, sebesar 44 miliar euro (USD52 miliar) dari anggaran tahun depan.

Proposal tersebut mencakup pembekuan tarif pajak, tunjangan sosial, dan pensiun, serta menjadikan Hari Kemenangan pada 8 Mei dan Senin Paskah sebagai hari kerja.

Pemerintahannya digulingkan pada 8 September setelah parlemen menolak rencana tersebut, memicu krisis politik yang membawa Lecornu berkuasa.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan lebih dari 180 orang ditangkap sementara 80.000 polisi dan polisi, termasuk unit anti huru hara dan kendaraan lapis baja, dikerahkan di seluruh negeri.

Petugas di Paris menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa berpakaian hitam yang melemparkan botol dan batu, dan juga berupaya merusak bank.

Bentrokan singkat dilaporkan di Nantes dan Lyon, di mana tiga orang dilaporkan terluka. (hanoum/arrahmah.id)