1. News
  2. Internasional

Video Terbaru Hamas Bawa Sandera ‘Israel’ ke Permukaan Gaza

Hanoum
Sabtu, 6 September 2025 / 14 Rabiul awal 1447 04:12
Video Terbaru Hamas Bawa Sandera ‘Israel’ ke Permukaan Gaza
Guy Gilboa-Dalal terlihat di atas Gaza dalam video yang dibagikan Hamas. [Foto: BBC]

GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Jumat (5/9/2025) merilis video dua sandera yang dibawa berkeliling Gaza menggunakan kendaran mobil.

Dilansir CNN (5/9), dalam video tersebut nampak Guy Gilboa Dalal dan Alon Ohel, sandera ‘Israel, di dalam mobil di beberapa lokasi di Kota Gaza, termasuk di luar markas Bulan Sabit Merah.

Video yang tampaknya direkam pekan lalu ini memperlihatkan bangunan-bangunan yang rusak melalui jendela mobil saat pengemudi yang tak terlihat mengemudikan mobil melewati beberapa bagian kota. CNN telah menemukan lokasi geografis video tersebut di Kota Gaza.

Menjelang akhir video, Alon Ohel (22), muncul di samping Gilboa-Dalal di dalam mobil. Keduanya berpelukan dan tampak terkejut melihat satu sama lain. “Aku tidak percaya aku melihatmu,” kata Gilboa-Dalal beberapa kali dalam video tersebut.

Ini adalah video penyanderaan Hamas yang langka di mana para sandera direkam di atas tanah. Gilboa-Dalal, yang kemungkinan direkam di bawah tekanan, mengatakan dalam klip tersebut bahwa tanggal pengambilan gambar adalah 28 Agustus dan ia telah menjadi sandera selama 22 bulan.

Video tersebut dirilis pada hari ke-700 perang, yang ditandai dengan protes di seluruh ‘Israel’ yang menuntut kesepakatan gencatan senjata yang akan membebaskan para sandera.

Hal ini juga terjadi ketika pemerintah Israel bersikeras melanjutkan serangannya di Kota Gaza meskipun ada keberatan dari keluarga sandera, sebagian besar komunitas internasional, dan militer. Serangan tersebut diperkirakan akan menggusur hampir satu juta warga Palestina dan telah menimbulkan banyak korban jiwa. Otoritas kesehatan mengatakan setidaknya tujuh anak tewas dalam serangan di Kota Gaza pada Kamis malam.

Bulan lalu, Hamas menerima kesepakatan penyanderaan bertahap yang diajukan oleh mediator Qatar dan Mesir yang menurutnya hampir identik dengan tawaran yang diajukan oleh Amerika Serikat. Namun Israel telah menolaknya, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan ia tidak akan menerima apa pun selain kesepakatan komprehensif yang akan membebaskan semua sandera dan melucuti senjata Hamas.

Dalam percakapan dengan keluarga para sandera, Netanyahu mengatakan tidak ada video yang “akan melemahkan atau menghalangi kami” dari pencapaian tujuan perang maksimalis Israel yang telah ia tetapkan.

Forum Keluarga Sandera dan Hilang menanggapi perdana menteri dengan mengatakan bahwa, “Siapa pun yang benar-benar ingin membawa kembali ke-48 sandera – baik untuk rehabilitasi maupun pemakaman yang layak – harus segera mengirimkan tim perunding ke meja perundingan.” (hanoum/arrahmah.id)