JAKARTA (Arrahmah.id) – Media sosial diramaikan dengan beredarnya video pendek berisi program-program terobosan Presiden Prabowo Subianto yang ditayangkan di bioskop.
Tayangan tersebut menampilkan berbagai capaian pemerintah, mulai dari sektor pangan hingga pendidikan, dan menuai beragam respons dari publik.
Video itu memuat potongan pernyataan Prabowo beserta data pencapaian program. Beberapa capaian yang ditampilkan antara lain:
- 21.760.000 ton total produksi beras nasional hingga Agustus 2025.
- 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi.
- Program Makan Bergizi Gratis yang sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025 telah menjangkau 20 juta penerima manfaat.
- 80.000 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih yang resmi diluncurkan.
- 100 Sekolah Rakyat yang sudah berdiri.
Dalam tayangan, setelah video capaian tersebut berakhir, layar bioskop menampilkan peringatan kepada penonton agar tidak merekam film. Setelah itu, barulah film utama diputar.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus juru bicara Istana, Prasetyo Hadi, mengatakan penyampaian pesan di ruang publik merupakan hal yang wajar. Menurutnya, hal itu tidak menjadi persoalan selama tidak ada aturan yang dilanggar.
“Sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan dan keindahan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan pesan tentu lumrah,” kata Prasetyo kepada wartawan, Ahad (14/9/2025).
(ameera/arrahmah.id)
