1. News
  2. Nasional

UBN Laporkan Serangan Drone di Perairan Tunisia dan Kondisi Relawan Global Sumud Flotilla

Samir Musa
Diperbaru: Selasa, 9 September 2025 / 17 Rabiul awal 1447 09:33
UBN Laporkan Serangan Drone di Perairan Tunisia dan Kondisi Relawan Global Sumud Flotilla

TUNISIA (Arrahmah.id) – Ulama nasional sekaligus perwakilan Indonesia dalam Global Sumud Flotilla (GSF), Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), mengungkap adanya serangan terhadap kapal Yusuf Omar yang tengah berlayar dari Spanyol menuju Port Said. Kapal tersebut ditembaki drone yang diduga milik “Israel” saat melintas di perairan Tunisia.

Menurut UBN, serangan ini merupakan bentuk intimidasi terhadap gerakan GSF yang sedang bersiap melanjutkan pelayaran menuju Gaza untuk membawa bantuan kemanusiaan melalui jalur laut.

“Kalau sekarang mereka berani menembak di perairan Tunis, tentu semakin dekat ke Gaza potensi serangan bisa lebih agresif,” ujar UBN dalam keterangan persnya di Tunis, Selasa (9/9).

UBN juga memaparkan kondisi sebagian relawan GSF yang mulai melemah akibat cuaca ekstrem di Tunisia yang mencapai 34–35 derajat dengan kelembapan tinggi. Beberapa relawan, terutama kalangan mahasiswa, jatuh sakit karena tidak terbiasa dengan iklim panas.

“Saya berharap tim Indonesia minum vitamin dan tidak keluar di siang hari dulu,” imbaunya.

Selain faktor cuaca, keterbatasan logistik turut memperburuk keadaan. Sejumlah relawan yang berangkat secara mandiri dilaporkan mulai kehabisan bekal. Bahkan, beberapa panitia dan peserta GSF tidak mampu menyewa tempat tinggal karena minimnya dana dan logistik.

UBN menegaskan bahwa dari seluruh kedutaan besar di Tunis, hanya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang secara terbuka memberikan dukungan dan bantuan kepada para delegasi.

Untuk menghadapi tekanan fisik maupun psikis, Indonesia Global Peace Convoy telah menyiapkan buku panduan spiritual, tata cara ibadah, serta analisis skenario terburuk selama pelayaran menuju Gaza.

(Samirmusa/arrahmah.id)