KABUL (Arrahmah.id) – Duta Besar Turki di Kabul mengatakan kepada Tolo News bahwa setelah perkembangan tahun 2021 dan kembalinya Imarah Islam, Turki tidak menutup kedutaannya di Afghanistan dan terus menjalin hubungan yang konstruktif dan efektif dengan pemerintah Afghanistan.
Menurut Cenk Ünal, hubungan antara Afghanistan dan Turki berakar pada sejarah, dan menjaga serta memperkuat hubungan ini merupakan salah satu prioritas Ankara saat ini.
Ia berkata: “Seperti yang Anda ketahui, Turki adalah salah satu dari sedikit negara yang tidak menutup kedutaannya di sini. Sejak 2021, kami terus menjalin hubungan yang konstruktif dan berkualitas dengan Afghanistan. Kami memiliki persahabatan dan persaudaraan dengan Afghanistan yang berakar pada sejarah, dan memperkuat hubungan ini adalah tugas kami saat ini.”
Duta Besar Turki tersebut menambahkan bahwa Turki sedang berupaya memperluas hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Afghanistan, dan baru-baru ini, semakin banyak pengusaha Turki yang berkunjung ke Afghanistan, lansir Tolo News (11/9/2025).
Ia menambahkan: “Ada beberapa isu yang kami anggap penting; yang terpenting adalah pengembangan hubungan ekonomi dan perdagangan, yang juga penting bagi pemerintah Afghanistan. Akhir-akhir ini, kami melihat semakin banyak pengusaha Turki yang bepergian ke Afghanistan, dan ini membuat kami gembira.”
Beberapa pakar menekankan penguatan hubungan antara Kabul dan Ankara, dengan mengatakan bahwa perluasan kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan budaya dapat berkontribusi pada stabilitas regional dan kepentingan bersama kedua negara.
Moeen Gul Samkanai, seorang analis politik, mengatakan: “Turki ingin menjalin hubungan dekat dengan Afghanistan. Negara ini sangat penting karena merupakan anggota NATO, dan separuh wilayahnya terletak di Eropa sementara separuhnya lagi di Asia.”
Abdul Zuhor Mudaber, seorang analis ekonomi, juga mengatakan: “Karena lokasinya yang strategis, Turki dapat berfungsi sebagai negara transit yang cocok untuk mengangkut barang-barang Afghanistan ke negara-negara Eropa. Secara keseluruhan, semakin luas hubungan Kabul-Ankara, semakin menguntungkan Afghanistan.”
Pada 29 Maret 2025, duta besar Turki di Kabul mengatakan bahwa investor dari negaranya telah berinvestasi miliaran dolar di sektor pertambangan dan energi Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)