1. News
  2. Internasional

Tokoh Radikal ‘Israel’ Seru Pembersihan Etnis dan Kirim Warga Gaza ke Indonesia

Hanoum
Sab, 2 Agustus 2025 / 8 Safar 1447 13:30
Tokoh Radikal ‘Israel’ Seru Pembersihan Etnis dan Kirim Warga Gaza ke Indonesia
Tokoh Yahudi sayap kanan radikal, Daniella Weiss, diwawancara TV Israel 13. [Foto: X]

TEL AVIV (Arrahmah.id) — Tokoh Yahudi sayap kanan radikal, Daniella Weiss, mengguncang khalayak pasca wawancara terbarunya yang disiarkan TV Israel 13. Dia menyerukan pembersihan etnis dan pemindahan paksa warga Palestina di Gaza.

“Tidak akan ada lagi warga Gaza di Gaza… mereka dan pendukungnya harus dibunuh, dan mereka yang ingin hidup layak harus pindah ke Afrika, Kanada, Indonesia, dan Mesir,” ungkap pernyataan sadis Weiss yang tampil di TV 13 Israel, dikutip dari Quds News Network (30/7/2025).

Weiss sebelumnya pernah dikabarkan masuk sebagai kandidat Nominasi Nobel Perdamaian 2025 sekalipun dia dikenal mendukung aneksasi ‘Israel’ dan pemukiman ilegal di Palestina.

Dikutip dari Arab News, Weiss diajukan oleh dua profesor dari Universitas Ariel dan Universitas Ben-Gurion yang mengklaim bahwa pemukiman Yahudi yang Weiss dorong telah “meningkatkan stabilitas regional.” Namun, komunitas internasional, termasuk PBB, menganggap pemukiman tersebut ilegal. Nominasi ini memicu kemarahan publik, mengingat perannya sebagai pemimpin Nachala yang menyerukan aneksasi penuh Tepi Barat dan pemukiman kembali Jalur Gaza.

Weiss sendiri lahir pada tahun 1945 di kawasan Tel Aviv, tiga tahun sebelum berdirinya negara ‘Israel’. Ayahnya berasal dari Amerika Serikat, sementara ibunya lahir di Warsawa, Polandia, dan berimigrasi ke Israel saat masih bayi. Latar belakang keluarganya yang berakar kuat dalam sejarah Yahudi membentuk pandangannya terhadap Zionisme dan peran pemukiman Yahudi di tanah yang ia anggap sebagai tanah air.

Dia mulai terlibat dalam politik pemukiman setelah Perang Enam Hari tahun 1967. Baginya, perang ini bukan sekadar kemenangan militer, tetapi juga peristiwa yang bersifat spiritual dan menguatkan keyakinannya akan kembalinya bangsa Yahudi ke tanah yang dijanjikan. Pada awal 1970-an, keluarganya pindah ke Tepi Barat, dan sejak saat itu ia menjadi figur penting dalam gerakan pemukiman.

Dikutip dari laman CNN, dirinya bahkan dijuluki sebagai “godmother” karena perannya sebagai tokoh utama dari gerakan pemukiman Israel.

Sebagai anggota Gush Emunim, gerakan yang mendukung pendirian komunitas Yahudi di wilayah yang diduduki Israel, Weiss menjadi salah satu tokoh utama dalam mendorong pembangunan pemukiman di Tepi Barat. Ia menjabat sebagai wali kota Kedumim selama satu dekade dan terus memperjuangkan ekspansi pemukiman meskipun menghadapi berbagai kontroversi. (hanoum/arrahmah.id)