1. News
  2. Internasional

Terungkap! 16 Pilot ‘Israel’ Tewas dalam Perang 12 Hari dengan Iran

Hanoum
Senin, 29 September 2025 / 7 Rabiul akhir 1447 04:04
Terungkap! 16 Pilot ‘Israel’ Tewas dalam Perang 12 Hari dengan Iran
Kapten Orr berjalan melewati helikopter serang Apache Longbow di Pangkalan Angkatan Udara Ramon di Gurun Negev selatan Israel. [Foto: Ariel Schalit/AP]

TEHERAN (Arrahmah.id) — Mayor Jenderal Yahya Rahim-Safavi, penasihat militer untuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa 16 pilot ‘Israel’ terbunuh selama perang 12 hari pada Juni lalu.

“Lebih dari 16 pilot Israel terbunuh,” klaim Mayjen Safavi, dikutip dari Mehr News (28/9/2025).

Safavi menegaskan, ‘Israel’ gagal mencapai tujuannya, yakni mendestabilitasi dalam negeri Iran atau mendegradasi infrastruktur vital, militer, dan kapabilitas nuklir. Dia menyebut pusat-pusat kontrol dan komando, pembangkit dan gardu-gardu listrik ‘Israel’ dihantam rudal-rudal Iran, yang memaksa Israel menyerah.

Dia mengakui sistem pertahanan udara dan intelijen Iran terdampak perang kini dalam perbaikan dan rekonstruksi.

Safavi menerangkan, dalam dua atau tiga hari pertama perang, Iran menunjukkan kekurangan, namun pada hari keempat dan seterusnya perimbangan kekuatan berbalik memihak Iran sampai hari terakhir peperangan. Merujuk pada asesmen pihak luar, kata Yahya, sekitar 60 persen mengonfirmasi Iran memenangkan perang.

“Pada dua tiga hari pertama, kami menunjukkan kelemahan, tapi dari hari keempat, perimbangan kekuatan berbalik dan pada hari-hari terkahir, dominasi berada pada kami,” ujarnya.

Safavi menambahkan, Iran saat ini membangun ulang peralatan sistem udara dan memperkuat kekuatan militernya. Sebagian sistem pertahanan udara, sistem radar, rudal, dan beberapa jet tempur diakuinya mengalami kerusakan, namun dengan telah ditetapkannya para komandan militer yang baru dan berjalannya rekonstruksi, kapabilitas perang Iran dengan cepat diperbarui.

Safavi mendeklarasikan Iran tidak hanya merestorasi tapi juga menambah kekuatan serangan di semua front, di udara, luar angkasa, dan domain lainnya. Safavi mengingatkan jika aksi permusuhan diulangi oleh pihak luar, Teheran akan merespons dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya.

Pada 13 Juni, ‘Israel’ melancarkan serangan mengejutkan ke Teheran memicu perang 12 hari yang membunuh setidaknya 1.064 orang di Iran, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Amerika Serikat (AS) ikut mengintervensi perang dengan mengebom tiga situs nuklir Iran.

Sebagai respons militer Iran melancarkan serangan rudal-rudal secara bergelombang yang menargetkan objek-objek vital Israel. Iran juga mengirim rudal ke pangkalan udara Al-Udeid di Qatar, sebagai balasan dari intervensi AS. (hanoum/arrahmah.id)