IDLIB (Arrahmah.id) — Otoritas Suriah telah membongkar sel kelompok militan Islamic state (ISIS) di wilayah Harem, provinsi Idlib, bekerja sama dengan Badan Intelijen Umum dan Kementerian Dalam Negeri, ungkap media pemerintah SANA (7/8/2025)
Kolonel Ghassan Mohammed Bakir, kepala keamanan dalam negeri di Idlib, seperti dilansir BNE (7/8), mengatakan komando keamanan dalam negeri melaksanakan operasi besar-besaran bekerja sama dengan Badan Intelijen Umum untuk menangkapi sel ISIS di wilayah Harem.
Operasi tersebut berhasil membongkar sepenuhnya sel kelompok militan tersebut. Beberapa anggotanya terbukti terlibat dalam beberapa operasi pembunuhan yang menargetkan tiga orang Syiah di kota Salqin, satu orang di kota Azzmarin di pedesaan Idlib barat, dan satu orang di desa Kaftin di Idlib utara, semuanya merupakan warga Syiah Irak, kata Kolonel Bakir.
Unit tugas khusus menyita sebuah gudang senjata selama operasi tersebut. Tak sedikit berbagai macam barang termasuk rompi peledak, alat peledak, senapan runduk, senapan mesin ringan, mortir, bahan peledak, dan sebuah bengkel yang diperuntukkan untuk produksi dan pemasangan jebakan disita.
Kolonel Bakir menegaskan bahwa pasukan keamanan dalam negeri terus menjalankan tugas nasional mereka dengan tekad dan keteguhan hati hingga siapa pun yang mencoba membahayakan keamanan bangsa dan warga negaranya dapat dibasmi.
Para pria yang ditangkap telah dipindahkan ke departemen kontraterorisme untuk menyelesaikan penyelidikan sebelum diserahkan kepada pengadilan yang berwenang.
Aksi penangkapan dipicu oleh bentrokan sektarian yang dialami negara pasca-Assad selama dua pekan terakhir. Diduga kuat, kelompok militan al Qaeda dan ISIS sengaja memanfaatkan keadaan tersebut untuk membuat kekacauan di Suriah.
Pasca runtuhnya Assad, pemerintah baru yang dipimpin oleh Presiden Ahmad asy-Syaraa telah berupaya keras untuk mengonsolidasikan kendali keamanan atas negara yang sebelumnya dilanda perang.
Beberapa sisa kelompok Islamis, yang tidak berpihak pada faksi penguasa mereka, kini semakin diawasi dengan ketat. Beberapa yang melawan dimasukan ke penjara dan diusir dari Suriah. (hanoum/arrahmah.id)