GAZA (Arrahmah.id) — Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al Sultan tewas bersama keluarganya dalam serangan ‘Israel’ di Gaza. Lalu seperti apa sosok Marwan Al Sulthan ini? Berikut penjelasannya
Dilansir The Guardian dan BBC (3/7/2025), Marwan adalah seorang ahli jantung yang sangat terkenal. Dia memiliki banyak pengalaman di sejumlah rumah sakit.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengatakan Marwan memiliki karier yang panjang di bidang kedokteran.
Kemenkes Palestina menyebut Marwan adalah orang yang penuh belas kasih. Marwan, katanya, menjadi simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan, selama situasi yang paling sulit dan saat-saat yang paling berat.
“Dia menjadi simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan, selama situasi yang paling sulit dan saat-saat yang paling berat yang dialami oleh rakyat kita di bawah agresi yang terus-menerus,” kata Kemenkes Palestina kepada BBC.
Beberapa hari yang lalu, Marwan sempat diwawancarai The Guardian mengenai situasi kritis yang dia hadapi di Rumah Sakit Indonesia. Marwan mengaku dia bersama staf lain diRumah Sakit Indonesia sedang berjuang mengatasi banyaknya korban sipil setelah meningkatnya serangan ‘Israel’ bulan Mei lalu.
Marwan juga merupakan sumber informasi utama dari Gaza, yang melaporkan kondisi warga Palestina di wilayah utara yang terkepung. Marwan berulang kali meminta masyarakat internasional untuk mendesak keselamatan tim medis, termasuk ketika tentara ‘Israel’ mengepung atau menyerang rumah sakit tersebut.
Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pernah menyampaikan kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara usai serangan tentara ‘Israel’ pada Mei lalu. MER-C mengungkap kondisi Rumah Sakit Indonesia rusak parah.
Menurut Healthcare Workers Watch (HWW), Marwan adalah petugas kesehatan ke-70 yang terbunuh oleh serangan ‘Israel’. (hanoum/arrahmah.id)