1. News
  2. Internasional

Serangan Udara ‘Israel’ Tewaskan 34 Warga Gaza, Termasuk 12 di Sekolah Penampungan

Zarah Amala
Sabtu, 23 Agustus 2025 / 29 Safar 1447 10:15
Serangan Udara ‘Israel’ Tewaskan 34 Warga Gaza, Termasuk 12 di Sekolah Penampungan
'Israel' melakukan pembantaian yang mengerikan di Sheikh Radwan. (Foto: via QNN)

GAZA (Arrahmah.id) – Serangan udara ‘Israel’ pada Jumat (22/8/2025) menewaskan sedikitnya 34 warga Palestina di Jalur Gaza, termasuk 12 orang yang berlindung di sebuah sekolah di Kota Gaza.

Menurut sumber rumah sakit, 30 korban tewas di Gaza City, sementara sisanya dilaporkan di berbagai wilayah lain.

Di lingkungan Sheikh Radwan, jet tempur ‘Israel’ menghantam Sekolah Amr Ibn Al-Aas, tempat puluhan keluarga pengungsi mencari perlindungan. Serangan itu menewaskan 12 orang, termasuk anak-anak. Rekaman video menunjukkan para korban, baik tewas maupun terluka, dievakuasi dari lokasi.

Beberapa jam sebelumnya, serangan lain di kawasan yang sama menewaskan lima orang, termasuk tiga anak. Di kamp pengungsi Al-Shati, empat orang, di antaranya dua anak, juga tewas akibat serangan udara.

Ledakan besar dilaporkan menghantam beberapa lingkungan di Gaza City. Di Sabra, sebuah rumah hancur terkena serangan yang menewaskan delapan orang, termasuk seorang pejabat Fatah. Serangan berikutnya menewaskan dua orang lainnya. Layanan ambulans kesulitan menjangkau banyak korban di Sabra dan Zeitoun karena gencarnya serangan.

Di Tuffah, satu orang tewas, sementara di Shuja’iyya, tembakan drone ‘Israel’ menewaskan seorang perempuan. Di Jabaliya Al-Balad di utara Gaza, satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka.

Serangan juga menghantam wilayah selatan Gaza. Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis melaporkan dua orang tewas akibat serangan terhadap tenda pengungsi dan stasiun air. Serangan lain menghantam bangunan perumahan di selatan Khan Yunis.

Esklasi ini terjadi sehari setelah serangan Kamis (21/8) yang menewaskan 41 orang, termasuk 11 warga yang tengah mencari makanan.

Sementara itu, gelombang pengungsian terus meningkat. Reuters melaporkan ribuan warga Gaza City telah meninggalkan rumah mereka dalam sepuluh hari terakhir menuju kamp pesisir atau wilayah selatan, seiring tank-tank ‘Israel’ semakin mendekat ke pusat kota.

Juru bicara militer ‘Israel’, Avichay Adraee, menyatakan pihaknya mulai melakukan “panggilan peringatan awal” kepada rumah sakit dan organisasi internasional di Gaza utara, meminta mereka menyiapkan evakuasi.

Namun, Kementerian Kesehatan Gaza menolak ancaman tersebut. Direktur bantuan medis Gaza, Mohammed Abu Afash, memperingatkan tanpa intervensi internasional, Gaza City menghadapi eksodus massal menjelang invasi darat.

Serangan terbaru ini terjadi di tengah langkah pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menyetujui rencana pendudukan penuh Gaza, meski Hamas telah menyatakan kesediaannya menerima proposal gencatan senjata dan pertukaran sandera.

Rencana tersebut memicu kecaman internasional. Para pengkritik memperingatkan, keputusan itu akan membahayakan sekitar 20 sandera ‘Israel’ yang masih hidup di Gaza serta sekitar satu juta warga Palestina yang terjebak di Gaza City dalam kondisi kelaparan dan pengungsian. (zarahamala/arrahmah.id)