TARANJA (Arrahmah.id) – Serangan “Israel” menewaskan seorang pria di Suriah selatan, media pemerintah melaporkan pada Selasa (26/8/2025), sehari setelah serangan baru “Israel” di wilayah tersebut menuai kecaman dari Damaskus.
“Israel” telah melancarkan ratusan serangan di Suriah sejak aliansi oposisi menggulingkan penguasa lama Bashar al-Assad pada Desember, lansir AFP.
“Israel” juga telah membuka perundingan dengan pihak berwenang di Damaskus.
“Seorang pemuda tewas dalam serangan ‘Israel’ di sebuah rumah di desa Taranja,” di sisi garis gencatan senjata di Dataran Tinggi Golan yang sebelumnya dikuasai Suriah, lapor kantor berita resmi SANA.
Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk apa yang disebutnya sebagai “serangan militer Israel” di Beit Jinn di dekatnya.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa “Israel” mengerahkan “pasukan yang terdiri dari 11 kendaraan militer dan sekitar 60 tentara,” yang merebut kendali atas sebuah bukit strategis di kaki Gunung Hermon.
Kementerian mengutuk serangan “Israel” tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah.
Militer “Israel” mengatakan pada Ahad bahwa mereka telah melakukan “beberapa kegiatan pekan lalu di Suriah selatan untuk menemukan senjata dan menangkap tersangka.”
Sejak penggulingan al-Assad, “Israel” telah menduduki sebagian besar zona demiliterisasi yang dipatroli PBB di sisi garis gencatan senjata yang sebelumnya dikuasai Suriah, termasuk puncak Gunung Hermon, puncak tertinggi di wilayah tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)