1. News
  2. Internasional

Seberapa Jauh Serangan Tentara ‘Israel’ ke Kota Gaza?

Zarah Amala
Rabu, 24 September 2025 / 2 Rabiul akhir 1447 10:15
Seberapa Jauh Serangan Tentara ‘Israel’ ke Kota Gaza?
Pendudukan terus berlanjut di lebih dari satu front di Gaza dan mengintensifkan penghancuran menara-menara dan permukiman penduduknya (Al Jazeera)

GAZA (Arrahmah.id) – Tentara pendudukan ‘Israel’ terus memperluas operasi daratnya di Kota Gaza, menghantam dan menghancurkan pemukiman sipil dalam upaya sistematis untuk menguasai kota dan memaksa ratusan ribu warga Palestina mengungsi.

Laporan terbaru menyebutkan pasukan ‘Israel’ maju ratusan meter di poros barat daya, hingga mencapai area sekitar Rumah Sakit al-Quds milik Bulan Sabit Merah Palestina di Tel al-Hawa. Kendaraan militer ‘Israel’ kini dilaporkan berada di gerbang selatan rumah sakit, mencegah keluar-masuk pasien maupun tenaga medis. Bulan Sabit Merah memperingatkan bahwa situasi ini menimbulkan ancaman langsung terhadap keselamatan pasien dan staf medis.

Di poros barat laut, tank dan kendaraan tempur ‘Israel’ merangsek hingga Universitas al-Quds Terbuka dan persimpangan al-Mazner di lingkungan an-Nasr, dengan kontrol tembakan mencapai gedung-gedung di sekitar Kompleks Medis al-Shifa. Drone tempur quadcopter ‘Israel’ dilaporkan menembaki rumah-rumah warga di sepanjang Jalan al-Shifa.

Sementara itu, di poros utara, pasukan ‘Israel’ masih bercokol di sekitar persimpangan as-Sarukh, di antara Jalan al-Jalaa dan Safatawi, dan kerap menembaki kawasan perumahan. Dari sisi timur laut, pasukan pendudukan menempatkan kendaraan peledak di area pemukiman sekitar Sheikh Radwan untuk menghancurkan rumah-rumah.

Di poros timur, distrik-distrik padat penduduk seperti Zaytoun, Shuja’iyya, dan at-Tuffah terus dihantam ledakan dan penghancuran terencana, sementara dari sisi tenggara, pasukan Israel makin mendekati lingkungan as-Sabra.

Akibat operasi yang disebut ‘Israel’ “Arabaat Gideon 2”, ribuan warga dipaksa mengungsi ke sisi barat kota. Namun wilayah-wilayah pengungsian itu pun kemudian dibombardir, memaksa mereka bergerak ke selatan Gaza. Menurut kantor media pemerintah di Gaza, sekitar 900 ribu warga masih bertahan di Kota Gaza dan bagian utara meski menghadapi genosida brutal.

Sejak 7 Oktober 2023, agresi ‘Israel’ yang didukung penuh oleh Amerika Serikat telah menewaskan lebih dari 65.382 orang dan melukai sekitar 166.985 lainnya, mayoritas perempuan dan anak-anak. Selain itu, kelaparan yang diciptakan secara sengaja telah merenggut nyawa 442 warga Palestina, termasuk 147 anak-anak. (zarahamala/arrahmah.id)