1. News
  2. Internasional

Rudal Yaman Hantam Tel Aviv, Ansharallah Ancam Lakukan Serangan Lanjutan

Zarah Amala
Senin, 16 September 2024 / 13 Rabiul awal 1446 09:03
Rudal Yaman Hantam Tel Aviv, Ansharallah Ancam Lakukan Serangan Lanjutan
Yahya Saree, juru bicara militer Ansarallah Yaman. (Foto: Tangkapan video)

SANAA (Arrahmah.id) – Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara militer Houtsi, mengumumkan dalam konferensi pers pada Ahad (15/9/2024) bahwa rudal balistik hipersonik baru yang diluncurkan dari Yaman berhasil menyerang sasaran militer di Tel Aviv.

Menurut Saree, rudal tersebut, yang menempuh jarak sekitar 2.040 kilometer, mencapai sasarannya di Tel Aviv dalam waktu 11,5 menit, dan sistem pertahanan udara ‘Israel’ tidak dapat mencegatnya.

Dalam sebuah pernyataan, angkatan bersenjata Yaman yang berafiliasi dengan kelompok Ansarallah mengatakan bahwa mereka melakukan “operasi militer kualitatif yang menargetkan sasaran militer musuh ‘Israel’ di wilayah Yaffa (Tel Aviv)”.

Serangan rudal tersebut menyebabkan kepanikan yang meluas. Media ‘Israel’ melaporkan bahwa ratusan ribu warga ‘Israel’ mencari perlindungan, menandai peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara tersebut.

Menurut pernyataan tersebut, rudal tersebut menyebabkan “ketakutan dan kepanikan di kalangan Zionis, dengan lebih dari dua juta Zionis bergegas ke tempat perlindungan untuk pertama kalinya dalam sejarah musuh ‘Israel’.”

Fase Kelima

Pernyataan itu juga mencatat bahwa “operasi ini adalah bagian dari fase kelima dan merupakan puncak upaya pasukan rudal heroik, yang telah melakukan upaya luar biasa dalam mengembangkan teknologi rudal untuk memenuhi persyaratan”.

Operasi-operasi ini, menurut kelompok tersebut, “termasuk tanggapan terhadap agresi kriminal mereka di kota Al-Hodeida, serta dukungan berkelanjutan bagi rakyat Palestina yang tertindas.”

Ansarallah dan Saree menegaskan kembali komitmen Yaman untuk mengatasi “rintangan geografi, agresi Amerika-Inggris, dan sistem pengawasan, spionase, dan pertahanan tidak akan menghalangi Yaman untuk memenuhi tugas agama, moral, dan kemanusiaannya dalam mendukung rakyat Palestina.”

Juru bicara militer itu juga memperingatkan bahwa ‘Israel’ harus mengantisipasi serangan yang lebih canggih menjelang peringatan pertama Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.

Konflik yang Diperpanjang

Jaringan berita Lebanon Al Mayadeen mengutip sumber Yaman yang mengatakan bahwa operasi militer Yaman tidak akan terbatas pada satu target saja, memperingatkan bahwa Tel Aviv tidak lagi aman dan mendesak para pemimpin ‘Israel’ untuk menanggapi ancaman tersebut dengan serius. 

Sumber tersebut juga dilaporkan menyarankan untuk tidak mempercayai laporan ‘Israel’ tentang tindakan militer Yaman.

Mereka juga mengungkapkan bahwa Yaman sedang mempersiapkan diri menghadapi konflik berkepanjangan dengan ‘Israel’, memanfaatkan beragam taktik dan meningkatkan kemampuan militer strategisnya dengan visi jangka panjang. 

“Yaman tengah mempersiapkan diri untuk berperang melawan musuh dengan menggunakan berbagai taktik yang beragam, sepenuhnya menyadari bahwa perang akan berlangsung lama, dan tengah membangun kemampuan militer strategisnya berdasarkan pemahaman ini,” demikian disebutkan sumber tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)