1. News
  2. Internasional

Ribuan Orang Terpaksa Mengungsi di Bajaur Akibat Operasi Militer Pakistan

Hanin Mazaya
Sabtu, 16 Agustus 2025 / 22 Safar 1447 18:59
Ribuan Orang Terpaksa Mengungsi di Bajaur Akibat Operasi Militer Pakistan
(Foto: Tolo News)

BAJAUR (Arrahmah.id) – Ribuan keluarga di wilayah Bajaur, yang terletak di seberang Garis Durand, terpaksa mengungsi akibat operasi militer yang sedang berlangsung oleh tentara Pakistan.

Mereka yang saat ini hidup dalam kondisi sulit meminta bantuan kemanusiaan darurat.

Zahidullah, seorang pengungsi, mengatakan: “Kami kehilangan sapi, ayam, dan segala sesuatu yang kami miliki. Ketika kami tiba di kamp ini, kami tidak membawa apa-apa.”

Subhanullah, pengungsi lainnya, mengatakan: “Operasi militer dimulai di wilayah kami. Kami datang ke lapangan terbuka ini; sebagian pergi ke satu arah dan yang lain ke arah lain.”

Para pengungsi mengatakan mereka meninggalkan rumah mereka yang sudah dilengkapi dengan perabotan, untuk menyelamatkan nyawa mereka dan keluarga mereka, dan kini menghadapi kesulitan serius, lansir Tolo News (16/8/2025).

Ataullah, seorang pengungsi lainnya, mengatakan: “Karena situasi ini, kami meninggalkan rumah kami. Ada tembakan senjata. Kami membawa anak-anak kami dan meninggalkan rumah kami yang penuh dengan barang-barang.”

Mohammad Hussain mengatakan: “Kami meminta pihak berwenang untuk membantu kami.”

Sementara itu, warga Bajaur menekankan kebutuhan mendesak untuk mengakhiri perang dan mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk memulai dialog yang bertujuan mencapai perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Sajid Salar, seorang warga Bajaur, mengatakan: “Di kedua distrik tersebut, terdapat 450.000 penduduk. Di antara mereka, 50.000 orang telah mengungsi, dan 400.000 orang masih terjebak dalam konflik. Kami mendesak kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah melalui dialog.”

Mohammad Younis, warga Bajaur lainnya, mengatakan: “Kami mendesak pihak berwenang dan organisasi kemanusiaan untuk menunjukkan belas kasihan kepada perempuan dan ibu yang terdampak, memberikan bantuan, dan membantu mereka kembali ke rumah mereka.”

Hal ini terjadi saat operasi militer Pakistan di Bajaur mendapat kritik tajam dari partai-partai politik nasionalis di sepanjang Garis Durand. (haninmazaya/arrahmah.id)