1. News
  2. Internasional

Rakyat Nepal Marah, Menteri Diarak Telanjang Hingga Dibakar hidup-Hidup

Hanoum
Kamis, 11 September 2025 / 19 Rabiul awal 1447 07:16
Rakyat Nepal Marah, Menteri Diarak Telanjang Hingga Dibakar hidup-Hidup
Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel. [Foto: Melihat Indonesia]

KATHMANDU (Arrahmah.id) — Rakyat Nepal semakin semakin marah usai pemerintah negaranya semakin korup dan melarang media sosial. Terbaru Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel dikejar, dipukuli dan ditelanjangi di depan umum oleh para pengunjuk rasa.

Dilansir Al Jazeera (11/9/2025), satu video yang beredar luas di media sosial menunjukkan Menteri Keuangan Paudel berlari di jalan umum dengan panik, sementara sekelompok demonstran mengejar dan menyerangnya secara fisik.

Setidaknya satu pengunjuk rasa terlihat menendang menteri keuangan tersebut, sementara yang lain ikut serta, memaksanya melarikan diri demi keselamatan.

Satu video juga telah beredar di internet yang menunjukkan para pengunjuk rasa mengejar Bishnu Paudel dan memukulinya dengan tendangan dan pukulan.

Paudel dianiaya dan diseret di sepanjang jalan oleh para pengunjuk rasa yang menangkapnya setelah pengejaran yang panjang. Dia kemudian ditelanjangi dan diseret di sepanjang jalan hanya dengan pakaian dalamnya.

Menteri keuangan Nepal itu dikejar hingga dia masuk ke sungai secara memalukan di tengah protes besar-besaran yang diusung gen Z.

Tidak sampai sana, massa pun mengamuk di sejumlah membakar gedung pemerintah, rumah politikus hingga menyerang dan membakar rumah sejumlah menteri.

Dilaporkan istri Perdana Menteri Nepal, Rajyalaxmi Chitrakar, tewas setelah dibakar hidup-hidup ketika rumahnya dibakar warga yang marah, Selasa.

“Menurut sumber keluarga, Chitrakar di dalam rumah ketika pendemo membakar gedung itu. Dia dilarikan ke RS Kirtipur Burn dalam kondisi kritis tetapi menyerah dengan luka-luka yang dideritanya,” muat media lokal.

Media lokal juga melaporkan helikopter militer dikerahkan mengevakuasi para menteri dari rumah-rumah yang terkepung massa.

Dalam update Rabu siang, total 22 orang tewas dalam demo dan kerusuhan Nepal. Sebanyak 500 orang lain terluka di kekacauan yang pecah di Kathmandu dan kota lain seperti Pokhara, Butwal, serta Birgunj.

Demonstrasi semakin memanas usai pemerintah memblokir sejumlah platform, termasuk Facebook, YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan tersebut tidak terdaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.

Para demonstran pun marah karena anak-anak pejabat, yang disebut ‘anak nepo’, tampak menikmati gaya hidup mewah dan berbagai keuntungan. Sementara sebagian besar anak muda di Nepal kesulitan mencari pekerjaan. (hanoum/arrahmah.id)