1. News
  2. Internasional

Qatar Tawarkan 1.300 Pekerjaan Baru untuk Pekerja Afghanistan

Hanin Mazaya
Jumat, 25 Juli 2025 / 30 Muharram 1447 18:54
Qatar Tawarkan 1.300 Pekerjaan Baru untuk Pekerja Afghanistan
(Foto: Tolo News)

KABUL (Arrahmah.id) – Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial Imarah Islam Afghanistan telah mengumumkan bahwa upaya pengiriman tenaga kerja Afghanistan ke luar negeri terus berlanjut, dan baru-baru ini, 1.300 lowongan kerja baru telah disepakati dengan perusahaan-perusahaan Qatar.

Menurut pejabat kementerian, sebelumnya terdapat 700 lowongan kerja di Qatar, dan dengan selesainya perjanjian baru ini, jumlah total lowongan kerja bagi tenaga kerja Afghanistan di Qatar kini telah melampaui 2.000.

Samiullah Ebrahimi, juru bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial, mengatakan: “Untuk lowongan kerja ini, kementerian akan segera memulai proses verifikasi tenaga kerja dan akan membagikan informasi tentang keterampilan yang dibutuhkan dan bidang-bidang di mana perusahaan Qatar membutuhkan tenaga kerja.”

Sementara itu, beberapa pekerja di Kabul yang mengalami kesulitan ekonomi dan pengangguran menyambut baik langkah ini. Namun, mereka menuntut transparansi dan prioritas bagi individu yang terampil dan membutuhkan dalam proses pendaftaran dan penempatan, lansir Tolo News (25/7/2025).

Mehdi, seorang pekerja, mengatakan: “Kami ingin proses ini transparan. Saya seharusnya pergi ke UEA pada putaran sebelumnya, tetapi prosesnya tidak jelas, dan kemudian saya mengetahui bahwa perusahaan atau orang yang mengelolanya telah mengirimkan anggota keluarga mereka sendiri.”

Nik Mohammad, pekerja lainnya, juga mengatakan: “Saat ini tidak ada pekerjaan di sini, jadi jika kami dikirim bekerja di sana, itu akan baik, dan kami dapat menghidupi keluarga kami.”

Para pakar ekonomi menyambut baik inisiatif ini, dengan mengatakan bahwa pengiriman pekerja ke luar negeri dapat membantu mengurangi pengangguran di Afghanistan.

“Pengiriman pekerja ke luar negeri penting untuk menciptakan lapangan kerja dan juga menyediakan akses ke pelatihan teknis, vokasional, dan profesional. Pada saat yang sama, hal ini menciptakan sumber pendapatan yang stabil bagi para pekerja untuk menghidupi keluarga mereka,” kata Mir Shakir Yaqubi, seorang analis ekonomi.

Inisiatif ini muncul di saat pengangguran di Afghanistan terus meningkat, menurut laporan berulang kali dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan para pakar terus mendesak Imarah Islam untuk mengembangkan program penciptaan lapangan kerja domestik yang serius. (haninmazaya/arrahmah.id)