1. News
  2. Nasional

Presiden Prabowo Undang Organisasi Mahasiswa dan Pemuda ke Istana Malam Ini

Ameera
Kamis, 4 September 2025 / 12 Rabiul awal 1447 21:13
Presiden Prabowo Undang Organisasi Mahasiswa dan Pemuda ke Istana Malam Ini

JAKARTA (Arrahmah.id) – Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah organisasi mahasiswa dan organisasi kepemudaan untuk melakukan audiensi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).

Dalam pertemuan tersebut, anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU), Muhammad Raihan, menyampaikan tuntutan agar pemerintah membebaskan seluruh demonstran yang ditahan aparat.

“Diminta untuk dibebaskan semuanya,” ujar Raihan di Kompleks Istana Kepresidenan.

Ia juga meminta Presiden Prabowo memperhatikan kesejahteraan guru, terutama guru honorer.

Pantauan di lokasi menunjukkan sedikitnya 15 perwakilan organisasi mahasiswa hadir dalam audiensi.

Di antaranya adalah Ketua BEM UPN Veteran Jakarta, Kaleb Otniel Aritonang; Ketua Umum GMNI, Muhammad Risyad Fahlefi; dan Ketua Umum PB HMI-MPO, Handy Muharram Nataprawira.

Sebelumnya, pimpinan DPR menemui perwakilan massa aksi pada Rabu (3/9/2025).

Demonstrasi yang melibatkan mahasiswa bermula pada 25 Agustus 2025 di Jakarta, memprotes besaran tunjangan anggota DPR.

Gelombang aksi itu berubah ricuh dan menimbulkan kerusuhan, serta menyebabkan kematian sedikitnya sepuluh warga sipil.

Sejumlah organisasi mahasiswa seperti BEM Universitas Indonesia, BEM Universitas Trisakti, BEM UPN Veteran Jakarta, BEM Seluruh Indonesia Kerakyatan, Dema PTKIN, hingga GMKI menyampaikan aspirasi mereka ke DPR.

Kekerasan dalam demonstrasi mencuat pada 28 Agustus 2025, ketika seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21), tewas terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Rumah Susun Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat.

Peristiwa ini memicu kemarahan publik dan unjuk rasa massal dari pengemudi ojek online serta meluas ke sejumlah kota lain, termasuk Bandung, Makassar, dan Surabaya.

Eskalasi berlanjut hingga 1 September 2025, ketika mahasiswa dari berbagai organisasi kembali berunjuk rasa di depan DPR.

Aksi damai ini dilanjutkan oleh Aliansi Perempuan Indonesia pada 3 September 2025, yang menuntut penghentian kekerasan negara terhadap demonstran.

Audiensi di Istana hari ini menjadi momen penting bagi mahasiswa dan pemuda untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Presiden Prabowo, termasuk tuntutan pembebasan demonstran dan perhatian terhadap kesejahteraan guru.

(ameera/arrahmah.id)