1. News
  2. Nasional

Prabowo Instruksikan Penguatan Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis

Ameera
Ahad, 28 September 2025 / 6 Rabiul akhir 1447 19:15
Prabowo Instruksikan Penguatan Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis

JAKARTA (Arrahmah.id) – Presiden Prabowo Subianto memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, untuk menerima laporan perkembangan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Istana, Sabtu, 27 September 2025.

Dalam laporannya, Dadan menyampaikan bahwa jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi hingga saat ini mencapai 9.615 unit dengan cakupan layanan sekitar 31 juta penerima manfaat.

“Capaian jumlah SPPG yang operasional telah mencapai 9.615 dan telah melayani kurang lebih 31 juta penerima manfaat,” ujar Dadan melalui keterangan tertulis, Minggu, 28 September 2025.

Dadan juga memaparkan data terkait kejadian luar biasa (KLB) yang muncul selama pelaksanaan program. Pada periode 6 Januari hingga 31 Juli 2025, terbentuk 2.391 SPPG dengan 24 kasus KLB.

Sementara itu, pada 1 Agustus hingga 27 September 2025, jumlah SPPG bertambah 7.244 unit, namun terjadi 47 kasus KLB.

“Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kualitas bahan baku, kondisi air, serta pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) juga turut memicu insiden tersebut.

Menanggapi laporan itu, Presiden Prabowo menyampaikan rasa prihatin atas sejumlah insiden yang terjadi. Ia menegaskan perlunya peningkatan tata kelola dan pengawasan agar program MBG berjalan aman dan sesuai standar.

Presiden kemudian memberikan sejumlah arahan. Setiap SPPG, kata dia, harus memiliki koki terlatih, dilengkapi alat rapid test untuk memeriksa kualitas makanan, serta alat sterilisasi food tray.

Selain itu, Prabowo meminta agar SPPG memasang filter air dan dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke pusat sebagai bentuk pengawasan.

“Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat kualitas layanan dan memastikan program pemenuhan gizi nasional berjalan lebih aman serta terpercaya,” tutur Dadan mengutip arahan Kepala Negara.

(ameera/arrahmah.id)