1. News
  2. Internasional

Polisi Swedia Terima Lebih dari 700 Laporan Kejahatan Perang di Gaza

Zarah Amala
Kamis, 14 Agustus 2025 / 20 Safar 1447 09:45
Polisi Swedia Terima Lebih dari 700 Laporan Kejahatan Perang di Gaza
'Israel' melakukan pembantaian yang mengerikan di Gaza. (Foto: via QNN)

STOCKHOLM (Arrahmah.id) – Radio Sweden melaporkan pada Selasa (12/8/2025) bahwa satuan tugas kepolisian Swedia yang khusus menangani investigasi kejahatan perang telah menerima lebih dari 700 laporan terkait Gaza sejak dimulainya agresi ‘Israel’ di wilayah tersebut pada 2023.

Menurut laporan itu, pengaduan datang baik dari organisasi maupun warga individu. Sebagian besar menyasar orang-orang yang diduga berada di Gaza dan melakukan pelanggaran di sana, sementara sisanya mengacu pada pemimpin atau perwakilan yang mungkin tidak hadir secara fisik di wilayah tersebut.

Jaksa Reena Devgun membenarkan bahwa sejumlah penyelidikan sedang berlangsung, tetapi tidak mengungkap rincian dugaan kejahatan atau apakah para tersangka berkewarganegaraan Swedia.

Ia menambahkan, pihak kejaksaan mencari orang-orang yang memiliki hubungan dengan Swedia, pernah berada di Gaza, atau dapat memberikan bentuk bukti lainnya.

Kesaksian yang terkumpul dapat digunakan dalam proses hukum di Swedia, di yurisdiksi lain, atau di lembaga internasional seperti Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Devgun menyebut bukti semacam ini sebagai “sangat berharga.”

‘Israel’ dalam Sorotan Hukum Internasional

‘Israel’ mendapat kecaman luas atas perang genosida di Gaza, yang telah menewaskan hampir 61.600 warga Palestina sejak Oktober 2023.

Pada November 2024, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. ‘Israel’ juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait serangan yang masih berlangsung di wilayah itu. (zarahamala/arrahmah.id)