KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) — Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah pemimpin dunia untuk menekan “Israel” agar segera membebaskan relawan dan aktivis Malaysia yang ditahan dari kapal bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotilla menuju Gaza.
Dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Jumat (3/10/2025), Anwar menyebut telah berbicara langsung dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk menggalang dukungan internasional.
“Hingga sore ini, saya telah berdiskusi langsung dengan Perdana Menteri Qatar, Presiden Turki, dan Presiden Mesir untuk mendapatkan dukungan mereka dalam menuntut pembebasan segera para relawan dan aktivis Malaysia yang ditahan secara tidak adil,” kata Anwar, dikutip dari Antara.
Selain itu, Anwar juga menjalin komunikasi dengan mitra-mitra kunci lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio, guna mendorong adanya intervensi cepat.
“Saya tegaskan kembali, dengan sekeras-kerasnya, bahwa kekejaman dan tindakan agresi yang dilakukan oleh rezim Israel harus segera dihentikan,” tegasnya.
Anwar menegaskan Malaysia menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua tahanan, serta mendesak agar bantuan kemanusiaan dapat menjangkau rakyat Gaza dengan cepat tanpa hambatan.
Pemerintah Malaysia menyatakan akan terus mengupayakan langkah diplomatik maksimal bersama komunitas internasional demi memastikan keselamatan para relawan serta kelancaran penyaluran bantuan untuk warga sipil Gaza.
(ameera/arrahmah.id)
