GAZA (Arrahmah.id) – Petenis Yordania, Abdellah Shelbayh, dikabarkan mundur dari sebuah turnamen di Yunani setelah hasil undian menempatkannya untuk menghadapi pemain ‘Israel’.
Situs resmi Asosiasi Tenis Profesional (ATP) mencatat pertandingan di turnamen Hersonissos Challenger 50 poin itu sebagai “dibatalkan” dan menggantinya dengan pemain Italia, Filippo Moroni, menurut laporan media.
Shelbayh (21), baru-baru ini naik 33 peringkat dunia menjadi posisi 353 setelah memenangkan tujuh dari sepuluh pertandingan terakhirnya dalam tiga turnamen, lapor Al Jazeera.
Keputusannya mundur dari turnamen ini menuai pujian di media sosial. Sebuah gerakan anti-normalisasi dengan ‘Israel’ menyebut langkah Shelbayh sebagai “sikap terhormat.”
Tim Basket Yordania Juga Tolak Bertanding
Beberapa pekan lalu, tim nasional basket U-19 Yordania juga menarik diri dari pertandingan melawan ‘Israel’ di Piala Dunia yang digelar di kota Debenza, Swiss.
Federasi Basket Yordania (JBF) dalam pernyataannya mengatakan, “Berdasarkan korespondensi antara JBF dan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) terkait pertandingan antara tim nasional U-19 kami dan tim nasional ‘Israel’ di Piala Dunia di Swiss, JBF telah meminta agar pertandingan tidak dimainkan.”
Pernyataan itu menambahkan, “Berdasarkan hal tersebut, FIBA memutuskan untuk tidak menggelar pertandingan antara kedua pihak, dan hasil pertandingan akan diberikan kepada tim lawan.”
Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) menyambut keputusan tim Yordania itu, dengan menyatakan bahwa “FIBA, sebagai badan pengatur basket dunia, memiliki kewajiban moral dan hukum untuk mengecualikan Israel sebagai negara apartheid, sebagaimana apartheid Afrika Selatan pernah dilarang, ketimbang memaksa tim internasional berada dalam posisi harus mengorbankan pertandingan.”
BDS menyerukan kepada “seluruh tim olahraga dan para atlet untuk mendukung seruan rakyat Palestina agar ‘Israel’ dikeluarkan dari ajang olahraga internasional dan menolak bertanding melawan tim-timnya.” (zarahamala/arrahmah.id)