GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Islam Hamas, merilis rekaman yang memperlihatkan momen penargetan dan penghancuran sebuah tank Merkava ‘Israel’ yang bergerak masuk ke wilayah Tel al-Hawa, sebelah selatan Kota Gaza. Faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya juga mengumumkan operasi serupa terhadap kendaraan militer ‘Israel’ di bagian barat laut kota tersebut.
Dalam video yang dirilis, para pejuang Al-Qassam terlihat menembakkan rudal anti-tank Yasin 105 ke arah tank setelah melacak pergerakannya. Ledakan keras terjadi dan asap tebal membubung dari lokasi.
Pada Jumat pagi (26/9/2025), Brigade Al-Qassam bersama sejumlah faksi lain menyatakan telah melancarkan beberapa operasi terhadap kendaraan ‘Israel’ di sepanjang garis maju pasukan pendudukan di barat laut Kota Gaza. Dalam pernyataan mereka, para pejuang menegaskan berhasil menghantam tank Merkava dengan rudal Yasin 105 dan bom bunuh diri, serta menghantam buldozer militer D9 dengan rudal tandem di dekat Masjid Osama, di kamp pengungsi Shati, bagian barat Kota Gaza.
Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap bersenjata Gerakan Jihad Islam, melaporkan bahwa para pejuangnya juga menargetkan sebuah tank Merkava dengan rudal tandem di persimpangan Jalan Al-Oyoun, dekat lingkungan Sheikh Radwan. Bersama Brigade Al-Nasser Salah al-Din, mereka juga mengklaim berhasil mengenai tank lainnya dengan rudal anti-tank di area yang sama.
Faksi-faksi perlawanan menambahkan bahwa salah satu unit mereka menghancurkan sebuah kendaraan militer ‘Israel’ dengan perangkat peledak berkekuatan tinggi di dekat persimpangan Jalan Al-Galaa dan Al-Oyoun. Seluruh operasi tersebut dilaporkan terjadi pada 23 September. Hingga kini, korban di pihak ‘Israel’ belum diumumkan.
Sejak 11 Agustus, tentara ‘Israel’ terus menggencarkan serangan darat ke Kota Gaza dalam operasi yang mereka sebut “Kereta Perang Gideon 2”, melibatkan penghancuran rumah dengan robot bermuatan bahan peledak, tembakan artileri berat, tembakan membabi buta, pengungsian paksa, hingga invasi darat.
Dengan dukungan Amerika Serikat, ‘Israel’ telah melancarkan perang genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Hingga kini, sedikitnya 65.502 warga Palestina telah gugur dan 167.376 orang terluka, mayoritas perempuan dan anak-anak. Selain itu, kelaparan akibat blokade telah menewaskan 442 orang, termasuk 147 anak. (zarahamala/arrahmah.id)