1. News
  2. Internasional

Perlawanan Palestina Gempur Pasukan ‘Israel’ di Gaza, Klaim Ledakkan Tank dan Serang Ashdod

Zarah Amala
Jumat, 3 Oktober 2025 / 11 Rabiul akhir 1447 10:00
Perlawanan Palestina Gempur Pasukan ‘Israel’ di Gaza, Klaim Ledakkan Tank dan Serang Ashdod
(AL Jazeera)

GAZA (Arrahmahid) – Kamis (2/10/2025), faksi-faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan serangkaian serangan terhadap pasukan dan kendaraan militer ‘Israel’ di berbagai titik pertempuran. Aksi itu mencakup peledakan sebuah tank, serangan terhadap sejumlah posisi militer, serta gempuran roket ke arah kota Ashdod sehari sebelumnya.

Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, menyatakan telah menembakkan mortir ke sebuah pusat komando dan kendali ‘Israel’ di kawasan al-Tuffah, sekaligus menggempur konsentrasi pasukan dan kendaraan militer di Tel al-Hawa, selatan Gaza.

Al-Qassam juga merilis rekaman yang mereka klaim memperlihatkan para pejuangnya berhasil menyergap tank ‘Israel’ dari jarak nyaris nol, tepat di sekitar Sekolah Rosary Sisters di Tel al-Hawa. Aksi itu disebut bagian dari rangkaian operasi bertajuk “Asa Musa” (Tongkat Musa).

Selain itu, al-Qassam menegaskan telah meledakkan sebuah tank ‘Israel’ menggunakan bom tanam darat di Jalan al-Nasr, Gaza Barat, pada 29 September lalu. Ledakan tersebut memicu kebakaran besar dan menewaskan serta melukai kru yang ada di dalamnya.

Serangan ini menyusul aksi al-Qassam sehari sebelumnya, ketika mereka meluncurkan rentetan roket ke arah Ashdod sebagai balasan atas serangan ‘Israel’ terhadap warga sipil di Gaza. Militer ‘Israel’ mengklaim berhasil mencegat empat roket, sementara satu lainnya jatuh di area terbuka.

Menurut al-Qassam, kerap kali pengumuman serangan mereka tertunda karena situasi medan tempur yang rumit, di mana prioritas utama adalah memastikan keselamatan pejuang saat mundur serta menyelesaikan dokumentasi operasi sebelum dipublikasikan. Serangan ke Ashdod terakhir kali dilakukan pada 6 April lalu, yang kala itu juga disebut sebagai respons atas “pembantaian terhadap warga sipil”.

Di sisi lain, Saraya al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, mengumumkan bahwa mereka turut menggempur konsentrasi pasukan ‘Israel’ di Tel al-Hawa dengan mortir, sekaligus merebut sebuah drone pengintai milik ‘Israel’ yang sedang melakukan misi intelijen di kawasan yang sama. Saraya al-Quds juga mengaku menembakkan roket ke arah permukiman Miflasim dan Kfar Saad di sekitar Gaza, sebagai balasan atas “kejahatan ‘Israel’ terhadap rakyat Palestina.”

Militer ‘Israel’, yang menghadapi serangan intens di dalam Kota Gaza, melaporkan seorang perwira dari Batalion 414 mengalami luka serius, sementara dua prajurit lainnya terluka ringan dalam kontak senjata di pusat Jalur Gaza. Informasi itu disampaikan Times of Israel.

Sejak 7 Oktober 2023, ‘Israel’ dengan dukungan penuh Amerika Serikat terus melancarkan apa yang disebut warga Palestina sebagai perang “genosida” di Gaza. Hingga kini, korban mencapai lebih dari 66 ribu orang tewas dan sekitar 169 ribu lainnya terluka, mayoritas anak-anak dan perempuan. Ratusan lainnya meninggal akibat kelaparan yang makin parah menghantam wilayah terkepung itu. (zarahamala/arrahmah.id)