GAZA (Arrahmah.id) – Tentara ‘Israel’ pada Selasa pagi (23/9/2025) mengumumkan tewasnya seorang perwira senior dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.
Dalam pernyataannya, militer menyebut perwira berpangkat mayor, komandan kompi di Batalion 77, tewas setelah tank yang dipimpinnya dihantam peluru yang ditembakkan pejuang Hamas, sebagaimana dilaporkan Otoritas Penyiaran ‘Israel’.
Sehari sebelumnya, tentara ‘Israel’ juga mengonfirmasi bahwa seorang perwira dari Brigade Givati mengalami luka kritis dalam baku tembak di Kota Gaza, sementara seorang perwira lain terluka sedang akibat tembakan di Gaza utara.
Rangkaian serangan ini menandai keberlanjutan operasi perlawanan Palestina, hanya berselang beberapa hari setelah ‘Israel’ melancarkan fase baru invasi daratnya ke Kota Gaza.
Sejak awal agresi ‘Israel’ pada 7 Oktober 2023, data militer ‘Israel’ mencatat 910 tentaranya tewas, hampir separuhnya di dalam Jalur Gaza, dan 6.271 lainnya terluka.
Namun, di tengah ketatnya sensor militer terhadap pemberitaan di ‘Israel’, muncul tuduhan bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi. Banyak pihak menilai pemerintah sengaja menutupi jumlah korban untuk menjaga moral publik tetap terkendali. (zarahamala/arrahmah.id)