GAZA (Arrahmah.id) – Pada Ahad malam (15/6/2025), Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan bahwa mereka telah menembakkan roket ke arah permukiman ‘Israel’, Ma’gin, menggunakan sistem roket jarak pendek Rajoum kaliber 114 mm. Selain itu, mereka juga mengklaim telah menewaskan dan melukai sejumlah tentara ‘Israel’ dalam serangan terhadap unit infanteri yang terdiri dari 11 prajurit, menggunakan peluru kendali antipersonel di kawasan Abasan, sebelah timur Khan Yunis.
Ma’gin sendiri merupakan salah satu permukiman ‘Israel’ di wilayah yang dikenal sebagai “Gaza Envelope”, berada di barat laut Gurun Negev, dalam wilayah administratif Be’er Sheva, sebelah timur Khan Yunis. Permukiman ini didirikan pada 1949 di atas lahan milik desa Palestina Sheikh Nuran yang telah dihapus dari peta.
Sebelumnya, Al-Qassam juga merilis rekaman video yang memperlihatkan dua operasi serangan terhadap pasukan ‘Israel’ pada akhir Mei lalu di daerah Al-‘Atatra, Beit Lahiya, Gaza utara. Salah satu serangan ditujukan ke pasukan yang bersembunyi di dalam sebuah rumah dan dihantam peluru kendali TPG. Al-Qassam mengklaim operasi ini menewaskan dan melukai sejumlah tentara ‘Israel’.
Dua hari sebelumnya, para pejuang Al-Qassam juga menyerang unit infanteri ‘Israel’ yang terdiri dari tujuh tentara dengan peluru kendali antipersonel di lokasi yang sama, juga menimbulkan korban jiwa dan luka.
Sementara itu, media ‘Israel’ melaporkan pada Ahad malam (15/6) bahwa sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza jatuh di area terbuka dekat pagar perbatasan. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut mengenai korban atau kerusakan yang disampaikan.
Dukungan Terbuka untuk Iran
Dalam pernyataan terpisah, Brigade Al-Qassam menyatakan dukungan penuh kepada Iran, baik kepada rakyat maupun para pemimpinnya. Mereka memuji “peran historis dan sentral” yang dimainkan oleh para pemimpin tinggi Iran dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Al-Qassam juga mengapresiasi “aksi heroik besar” yang dilakukan oleh militer Iran, yang menurut mereka “mengguncang fondasi entitas pendudukan.” Mereka menyatakan bahwa rakyat Palestina, khususnya di Gaza yang sedang menderita, menyaksikan serangan-serangan tersebut dengan rasa bangga dan menyebutnya sebagai “penawar bagi luka di dada.”
Dalam pernyataan duka, Al-Qassam turut menyanjung para komandan militer Iran yang gugur akibat agresi Israel yang terus berlanjut, serta para syuhada dari rakyat Iran yang selama ini “telah menjadi pendukung sejati perlawanan Palestina.”
Al-Qassam menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa “hari-hari ke depan akan mengungkap seberapa besar kontribusi para pemimpin yang telah gugur itu, dan bahwa kita kini lebih dekat dari sebelumnya menuju kemenangan final atas entitas Zionis.” (zarahamala/arrahmah.id)
