1. News
  2. Internasional

Pele Palestina Tewas Ditembak ‘Israel’, Legenda MU Minta Palestina Dibebaskan

Hanoum
Senin, 11 Agustus 2025 / 17 Safar 1447 04:52
Pele Palestina Tewas Ditembak ‘Israel’, Legenda MU Minta Palestina Dibebaskan
Erik Cantona. [Foto: ABNA24]

LONDON (Arrahmah.id) — Setelah mendengar kematian Sulejman Al-Obeid, mantan kapten tim nasional Palestina yang dijuluki ‘Pele Palestina’, legenda sepak bola Manchester United, Eric Cantona, meradang dan memberikan dukungan terhadap Palestina.

“’Israel’ baru saja membunuh bintang tim nasional Palestina, Suleiman Al-Obeid, saat menunggu bantuan di Rafah. Ia dijuluki ‘Pele Palestina’. Sampai kapan kita akan membiarkan genosida ini terjadi??? Bebaskan Palestina,” tulisnya, dikutip dari Foot Mundo (10/8/2025).

Eric Cantona sendiri merupakan legenda sepak bola Prancis yang dikenal luas saat membela Manchester United pada era 1990-an.

Bersama Setan Merah, Cantona meraih empat gelar Premier League dan dua trofi FA Cup, serta berbagai penghargaan individu seperti PFA Player of the Year dan FWA Footballer of the Year.

Namanya juga masuk dalam Premier League Hall of Fame, English Football Hall of Fame, serta daftar FIFA 100 pemain terbaik yang masih hidup. Pada 2019, Cantona menerima UEFA President’s Award sebagai bentuk pengakuan atas prestasi dan kontribusi sosialnya.

Sejak pensiun di usia 30 tahun, Cantona aktif di dunia seni, film, dan musik. Cantona kerap membintangi sejumlah film, bermain di teater, hingga merilis album Cantona Sings Eric dan menggelar tur konser.

Selain itu, Cantona sempat melatih tim nasional beach soccer Prancis hingga meraih gelar juara dunia pada 2005. Cantona juga terjun ke bisnis pariwisata lewat Looking FC dan kerap terlibat dalam kampanye sosial, memperkuat citranya sebagai sosok berpengaruh di luar lapangan.

Tak hanya Cantona, Mohamed Salah juga menyoroti kabar ini. Pemain Liverpool asal Mesir tersebut menanggapi unggahan penghormatan dari UEFA dengan menulis pertanyaan sarkas.

“Bisakah kalian memberi tahu kami bagaimana ia meninggal, di mana, dan mengapa?” tulis Salah.

Reaksi dua pesepak bola ternama dunia ini menambah sorotan terhadap konflik di Gaza, terutama dampaknya bagi warga sipil dan tokoh olahraga.

Kepergian Sulejman Al-Obeid menjadi kehilangan besar bagi sepak bola Palestina. Selain legenda di lapangan, Obeid juga simbol dedikasi dan keteguhan hati di tengah situasi sulit yang melanda tanah kelahirannya. (hanoum/arrahmah.id)