1. News
  2. Internasional

Omari: Kelompok-kelompok di Luar Negeri Berusaha untuk Bernegosiasi atas Tanah Afghanistan

Hanin Mazaya
Senin, 8 September 2025 / 16 Rabiul awal 1447 17:17
Omari: Kelompok-kelompok di Luar Negeri Berusaha untuk Bernegosiasi atas Tanah Afghanistan
(Foto: Tolo News)

KABUL (Arrahmah.id) – Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa kelompok-kelompok tertentu di luar negeri sedang mencoba menawar tanah Afghanistan.

Berbicara pada upacara peresmian gubernur baru Maidan Wardak, Mohammad Nabi Omaritanpa menyebut nama kelompok mana pun— menekankan bahwa mengikuti perintah Amir sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan sistem.

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan: “Jangan berpikir bahwa musuh tertidur atau orang-orang kafir duduk diam. Bahkan hari ini, budak-budak buronan dan pengkhianat bangsa mengetuk pintu Anda, sambil berkata: Demi Allah, selamatkan kami dari Taliban.”

Omari lebih lanjut menekankan bahwa kepatuhan terhadap arahan Amir adalah kunci stabilitas dan ketahanan sistem Islam, seraya menambahkan bahwa pengorbanan dan pencapaian selama dua puluh tahun terakhir harus dilestarikan dan dilindungi, lansir Tolo News (7/9/2025).

Ia melanjutkan: “Kalian telah menimba pengalaman, kehilangan nyawa, dan menanggung luka. Maka saya katakan kepada kalian, hari ini Amir masih sama, dan hari ini juga kalian harus mendengarkannya. Mungkin kalian tidak lebih tahu daripada para pemimpin kalian tentang agama dan kepentingan tanah air kalian; oleh karena itu, jangan biarkan pengorbanan kalian sia-sia.”

Sementara itu, Khirullah Khairkhwa, gubernur Maidan Wardak yang baru dilantik, berjanji untuk melayani rakyat provinsi tersebut dan menggambarkan sistem yang ada saat ini sebagai sistem Islam yang tak tertandingi, belum pernah terjadi sebelumnya baik di masa lalu maupun masa kini.

Khirkhwa menambahkan bahwa para pemimpin sistem ini adalah pengabdi sejati dan penuh kasih sayang kepada rakyat.

Ia menambahkan: “Rakyat tidak boleh tidak bersyukur; sistem seperti ini belum pernah ada di Afghanistan sebelumnya dan tidak akan ada di masa depan. Para pejabat sistem ini baik hati dan, dengan sumber daya yang tersedia, berusaha keras untuk melayani rakyat.”

Bakhtiar Moaz, mantan gubernur Maidan Wardak, mengatakan: “Semua yang telah kami lakukan bertujuan untuk memastikan bahwa kami dapat hidup di bawah naungan sistem Islam dan berupaya untuk konsolidasi, stabilitas, dan pelayanan kepada rakyat.”

Pada saat yang sama, sejumlah warga Maidan Wardak menyambut gubernur baru mereka dan menyerukan perhatian mendesak terhadap pembangunan jalan, pencegahan kekeringan, serta penguatan sektor kesehatan, pertanian, dan pendidikan. (haninmazaya/arrahmah.id)