ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Menyusul kunjungan Menteri Luar Negeri dan Dalam Negeri Pakistan baru-baru ini ke Afghanistan, sumber terpercaya mengatakan kepada Tolo News bahwa Menteri Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan dijadwalkan untuk bertolak ke Islamabad pada Senin (4/8/2025), memimpin delegasi tingkat tinggi.
Menurut sumber tersebut, Amir Khan Muttaqi akan bertemu dengan pejabat politik dan militer senior Pakistan, termasuk Perdana Menteri Pakistan, untuk membahas kerja sama bilateral selama kunjungan resmi ini.
Saleem Paigir, seorang analis politik, mengatakan: “Selain isu-isu negatif yang kami hadapi dengan Pakistan, kami juga memiliki banyak kesamaan. Jika Pakistan bertindak tulus dan tetap berkomitmen pada janji-janji mereka, kami yakin hubungan kami dengan Pakistan akan membaik.”
Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan bahwa wakil menteri bertemu dengan utusan khusus Cina untuk Afghanistan untuk membahas keamanan dan kerja sama regional, lansir Tolo News (2/8/2025).
Menurut Shafqat Ali Khan, kedua pihak menekankan kerja sama antara Pakistan dan Tiongkok untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Shafqat Ali Khan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, menyatakan: “Utusan khusus Cina untuk urusan Afghanistan, Duta Besar Yue Xiaoyong, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amina Baloch pada 26 Juli 2025 di Islamabad. Kedua pihak bertukar pandangan mengenai kerja sama regional dan tantangan keamanan. Mereka menegaskan kembali komitmen untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama, yaitu perdamaian dan pembangunan regional.”
Moeen Gul Samkanai, analis politik lainnya, mengatakan: “Pakistan tidak ingin India dekat dengan Taliban [Imarah Islam-red], sementara pemerintah Afghanistan menginginkan hubungan yang seimbang di kawasan tersebut. Pakistan terpaksa tetap dekat dengan Cina, tetapi di saat yang sama, AS tidak memberinya banyak fleksibilitas.”
Kunjungan Pelaksana Tugas Menteri Luar Negeri ke Islamabad terjadi di tengah tuduhan Pakistan yang terus berlanjut selama empat tahun terakhir bahwa wilayah Afghanistan digunakan untuk melawan Pakistan, salah satu isu utama yang diperdebatkan dalam hubungan bilateral.
Masih harus dilihat apakah pertukaran tingkat tinggi antara pejabat kedua negara akan membantu menyelesaikan masalah ini. (haninmazaya/arrahmah.id)