1. News
  2. Internasional

Mujahid: Kami Meminta Amerika Serikat untuk Menyerahkan Kedubes Afghanistan kepada Imarah Islam

Hanin Mazaya
Senin, 11 Agustus 2025 / 17 Safar 1447 18:48
Mujahid: Kami Meminta Amerika Serikat untuk Menyerahkan Kedubes Afghanistan kepada Imarah Islam
(Foto: Tolo News)

KABUL (Arrahmah.id) – Menjelang peringatan keempat kembalinya Imarah Islam ke kekuasaan di negara tersebut, Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam Afghanistan, berbicara tentang pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat.

Dalam wawancara dengan Televisi Nasional, ia menyerukan penyerahan kedutaan Afghanistan di Washington kepada pemerintah sementara.

Mujahid mengatakan: “Kami memiliki kontak periodik dengan Amerika Serikat. Seperti yang Anda lihat beberapa waktu lalu, seorang perwakilan Amerika datang ke Kabul, dan demikian pula, ketika perwakilan kami bepergian ke Qatar atau tempat lain, mereka bertemu dengan pejabat Amerika. Kami telah meminta pengakuan resmi dari mereka dan juga menyinggung masalah penyerahan kedutaan Afghanistan di Amerika Serikat kepada kami. Meskipun kami belum menerima tanggapan positif, rakyat Afghanistan ingin hak-hak mereka.”

Meneruskan pernyataannya, Mujahid merujuk pada pengakuan Rusia terhadap Imarah Islam dan menyerukan negara-negara lain untuk juga mengakui pemerintah sementara Afghanistan, lansir Tolo News (10/8/2025).

Juru bicara Imarah Islam menambahkan: “Afghanistan tidak memiliki masalah dengan negara mana pun dan mencari hubungan baik dengan semua bangsa. Rusia memahami niat Afghanistan, mengambil inisiatif dalam hal ini, dan memanfaatkan kesempatan tersebut. Kami menyerukan kepada negara-negara lain untuk mengambil langkah-langkah berani serupa dan menjalin hubungan dengan Afghanistan.”

Beberapa analis politik juga berkomentar tentang masa depan hubungan Amerika Serikat-Imarah Islam.

Najib-ur-Rahman Shamal, seorang analis politik, mengatakan: “Hubungan yang lebih erat antara Afghanistan dan Amerika Serikat dapat membantu mengatasi banyak tantangan, asalkan perubahan tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama rakyat Afghanistan atau kepentingan nasional negara kita.”

Seruan Imarah Islam untuk pengakuan dari Amerika Serikat datang di tengah-tengah pertukaran tahanan antara Kabul dan Washington, Amerika Serikat hingga saat ini belum mengambil posisi resmi terkait Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)