1. News
  2. Internasional

Mujahid: Jumlah Korban Tewas Gempa Kunar Telah Lebih dari 1.400

Hanin Mazaya
Selasa, 2 September 2025 / 10 Rabiul awal 1447 17:35
Mujahid: Jumlah Korban Tewas Gempa Kunar Telah Lebih dari 1.400
(Foto: Wakil Kohsar / AFP via Getty Image)

KUNAR (Arrahmah.id) – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Afghanistan timur telah melonjak menjadi lebih dari 1.400 orang, kata seorang juru bicara pemerintah, Selasa (2/9/2025).

Juru bicara Imarah Islam Afghanistan, Zabihullah Mujahid, mengatakan 1.411 orang tewas di Provinsi Kunar, provinsi yang paling parah dilanda gempa berkekuatan 6,0 skala Richter, dan 3.124 orang luka-luka, lansir Al Arabiya.

Koordinator PBB di Afghanistan mengatakan jumlah korban kemungkinan akan bertambah.

Afghanistan rentan terhadap gempa bumi yang mematikan, terutama di pegunungan Hindu Kush, tempat bertemunya lempeng tektonik India dan Eurasia.

Gempa bumi berkekuatan 6 skala Richter tersebut terjadi sekitar tengah malam waktu setempat pada Senin (1/9), pada kedalaman dangkal 10 km (6 mil), dengan provinsi Kunar dan Nangarhar di bagian timur menjadi yang paling parah terdampak.

Operasi penyelamatan dilakukan di empat desa yang terdampak parah di Kunar pada Senin dan upaya penyelamatan kini akan difokuskan untuk menjangkau daerah pegunungan yang lebih terpencil, kata Ehsanullah Ehsan, kepala penanggulangan bencana provinsi.

“Kami tidak dapat memprediksi secara akurat berapa banyak jenazah yang mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan,” kata Ehsan. “Upaya kami adalah menyelesaikan operasi ini sesegera mungkin dan mulai mendistribusikan bantuan kepada keluarga yang terdampak.”

Medan pegunungan dan cuaca buruk telah menghambat tim penyelamat untuk mencapai daerah-daerah terpencil di sepanjang perbatasan Pakistan, tempat gempa meratakan ratusan rumah berlantai lumpur dan bata.

Akses kendaraan di sepanjang jalan pegunungan yang sempit menjadi kendala utama, kata Ehsan, seraya menambahkan bahwa mesin-mesin sedang didatangkan untuk membersihkan jalan dari puing-puing.

Pada Selasa, barisan ambulans berada di jalan pegunungan yang rusak, mencoba mencapai desa-desa Kunar, sementara helikopter terbang masuk, membawa pasokan bantuan dan membawa korban luka ke rumah sakit, menurut seorang saksi mata Reuters.

Beberapa korban luka telah dipindahkan ke rumah sakit di Kabul dan provinsi Nangarhar yang berdekatan, kata Ehsan.

UNICEF mengatakan telah mengirimkan obat-obatan, pakaian hangat, tenda dan terpal untuk tempat berlindung, serta perlengkapan kebersihan seperti sabun, deterjen, handuk, pembalut wanita, dan ember air.

Tentara Imarah Islam dikerahkan di daerah tersebut, memberikan bantuan dan keamanan.

Tim penyelamat dan pihak berwenang berusaha membuang bangkai hewan dengan cepat untuk meminimalkan risiko pencemaran sumber daya air, kata seorang pejabat PBB pada Senin.

“Jalan yang rusak, gempa susulan yang terus berlanjut, dan lokasi terpencil di banyak desa sangat menghambat pengiriman bantuan,” kata Organisasi Kesehatan Dunia, seraya menambahkan bahwa lebih dari 12.000 orang telah terdampak gempa.

“Rapuhnya sistem kesehatan sebelum gempa membuat kapasitas lokal kewalahan, menciptakan ketergantungan total pada pihak eksternal,” katanya.

Makanan dan tenda sangat dibutuhkan, kata Safiullah Noorzai dari Aseel, sebuah platform teknologi kemanusiaan dengan jaringan di seluruh Afghanistan. Dengan rumah-rumah yang hancur, banyak orang tinggal di tempat terbuka di tengah kekhawatiran akan gempa susulan, tambah Noorzai. (haninmazaya/arrahmah.id)