KAIRO (Arrahmah.id) — Setelah menyerang kelompok perlawanan Palestina Hamas di Qatar, terbesit kabar, ‘Israel’ juga berencana menyerang Hamas di Kairo, karena itu Mesir memutus hubungan keamanan dengan negara zionis itu.
Dilansir Yediot Ahronot (11/9/2025), Mesir telah memperingatkan, jika ‘Israel’ menyerang wilayah Mesir, itu sama dengan “deklarasi perang”.
Media milik Saudi, Al Arabiya juga melaporkan, Mesir telah memutuskan mengurangi koordinasi keamanan dengan ‘Israel’ “hingga pemberitahuan lebih lanjut” sebagai tanggapan atas serangan Qatar.
Sumber yang dikutip oleh jaringan tersebut menyebutkan Mesir sedang melakukan “reorganisasi” komunikasi keamanannya dengan ‘Israel’.
Pada saat yang sama, Middle East Eye (MEE) yang berkantor pusat di London melaporkan bahwa Mesir mendapatkan kabar, bahwa ‘Israel’ berencana menargetkan para pemimpin Hamas di Kairo, Mesir.
“Mesir telah memperingatkan ‘Israel’ bahwa setiap serangan ke wilayahnya akan ditanggapi dengan kekuatan,” kata pejabat senior Mesir.
“Laporan intelijen menunjukkan bahwa ‘Israel’ telah merencanakan pembunuhan terhadap para pemimpin Hamas di Kairo selama beberapa waktu, karena Mesir telah menggagalkan upaya sebelumnya selama negosiasi gencatan senjata di kota itu selama dua tahun terakhir,” ujar seorang sumber keamanan tingkat tinggi seperti disampaikan kepada MEE.
Pernyataan pejabat senior Mesir kepada MEE itu muncul sebagai tanggapan atas ancaman ucapan Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu yang menyatakan Israel akan menargetkan Hamas di negara lain.
Dalam pidato videonya setelah serangan Doha, Benjamin Netanyahu mengancam akan menargetkan Hamas dimana saja.
“Saya katakan kepada Qatar dan semua negara yang melindungi teroris, usir mereka atau bawa mereka ke pengadilan. Karena jika tidak, kami yang akan melakukannya,” ujar Benjamin Netanyahu.
Benjamin Netanyahu membandingkan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 sama dengan serangan 11 September 2001 di AS. Karenanya Benjamin Netanyahu kemudian membingkai kampanye Israel melawan Hamas itu sebagai bagian dari perang global melawan terorisme.
“Kami melakukan persis apa yang dilakukan Amerika ketika memburu teroris al-Qaeda di Afghanistan dan ketika membunuh Osama bin Laden di Pakistan,” ujar Benjamin Netanyahu. (hanoum/arrahmah.id)