1. News
  2. Internasional

Mesir Bantah Kedubesnya Diduduki Demonstran Pro-Palestina di Libya

Hanoum
Rabu, 30 Juli 2025 / 5 Safar 1447 03:57
Mesir Bantah Kedubesnya Diduduki Demonstran Pro-Palestina di Libya
Pengunjuk rasa di Tripoli angkat bendera Palestina saat demonstrasi. [Foto: Observer]

TRIPOLI (Arrahmah.id) — Sumber resmi di Kementerian Luar Negeri Mesir membantah keakuratan laporan yang mengklaim bahwa para pengunjuk rasa berusaha menyerbu gedung kedutaan besar Mesir di Tripoli untuk menuntut pembukaan perbatasan Rafah dengan Gaza.

Sumber Mesir tersebut juga mengklarifikasi bahwa gedung tersebut saat ini tidak berafiliasi dengan kedutaan besar Mesir di Libya, melainkan merupakan properti kosong yang sebelumnya digunakan oleh kedutaan lebih dari satu dekade lalu. Ia mengonfirmasi bahwa saat ini tidak ada staf kedutaan besar Mesir yang berada di gedung tersebut.

Dalam pernyataan eksklusif kepada Youm7 (29/7/2025), sumber tersebut menyatakan keyakinannya bahwa otoritas Libya menyediakan tingkat keamanan tertinggi untuk menjamin keselamatan misi diplomatik Mesir dan para anggotanya di Libya, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya secara normal.

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung kedutaan Mesir di ibu kota, Tripoli, menuntut pembukaan perlintasan perbatasan Rafah dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Foto-foto yang disebarkan oleh para aktivis menunjukkan seorang pemuda mengibarkan bendera Palestina di atas gedung kedutaan sebelum kemudian ditangkap.

Para aktivis dan keluarga pemuda tersebut, Ayham Al-Gharyani, mendesak Pemerintah Persatuan Nasional dan Kementerian Dalam Negeri untuk bekerja sama dalam mengungkap nasib pemuda tersebut, yang diculik dengan kendaraan sipil setelah memasuki gedung kedutaan Mesir dan mengibarkan bendera Palestina di atasnya.

Sebuah pernyataan dari gerakan protes “Nafir” mengatakan bahwa pemuda tersebut diculik dengan kendaraan tanpa tanda, dipukuli, dan diseret sebelum dipaksa masuk ke dalam mobil di depan pasukan keamanan yang ditempatkan di lokasi kejadian, yang tidak melakukan intervensi. Para aktivis juga mengumumkan dimulainya aksi duduk terbuka di luar kedutaan Mesir hingga nasib Ayham Al-Gharyani terungkap. (hanoum/arrahmah.id)