KABUL (Arrahmah.id) – Delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Seyyed Mohammad Atabak, Menteri Perindustrian, Pertambangan, dan Perdagangan Iran, tiba di Kabul pada Senin (15/9/2025).
Menteri Iran tersebut menyatakan bahwa negaranya bermaksud untuk memperluas hubungan perdagangannya dengan semua negara tetangga, khususnya Afghanistan.
Mengacu pada hubungan historis yang telah terjalin antara Iran dan Afghanistan, Atabak menekankan komitmen Iran untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan komersial dengan Afghanistan, lansir Tolo News.
Ia mengatakan: “Kami bermaksud untuk melanjutkan rencana yang telah kami susun selama pertemuan kami dengan para pejabat pemerintah Afghanistan untuk meningkatkan tingkat pertukaran dan memperkuat kerja sama bilateral, serta untuk memulai program-program baru.”
Sementara itu, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Afghanistan menjelaskan tujuan kunjungan tersebut untuk meninjau tantangan yang ada terhadap perdagangan bilateral dan menjajaki cara-cara untuk memfasilitasi transit dan investasi bersama antara kedua negara.
Akhundzada Abdul Salam Jawad, juru bicara kementerian, mengatakan: “Delegasi tersebut dijadwalkan bertemu dengan para deputi ekonomi dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Pertambangan dan Perminyakan, dan Pekerjaan Umum Imarah Islam, serta anggota sektor swasta Afghanistan.”
Di sisi lain, Kamar Dagang dan Investasi Afghanistan (ACCI) menyambut baik kunjungan tersebut sebagai langkah menuju penguatan kerja sama ekonomi antara Kabul dan Teheran. Namun, ACCI juga menekankan pentingnya mengatasi tantangan terkait ekspor dan transit barang Afghanistan ke Iran selama pembicaraan dengan delegasi tersebut.
Jan Agha Nawid, juru bicara ACCI, mengatakan: “Kedatangan delegasi tingkat tinggi Iran ini, yang dipimpin oleh Menteri Perindustrian, Pertambangan, dan Perdagangan, merupakan langkah positif dalam hubungan perdagangan dan ekonomi kami dengan negara tetangga. Posisi Kamar Dagang dan Investasi Afghanistan adalah bahwa kami harus memperluas hubungan ekonomi dan komersial kami dengan negara-negara tetangga, kawasan, dan dunia.”
Saat ini, volume perdagangan antara Iran dan Afghanistan melebihi $3,5 miliar, namun porsi Afghanistan dalam pertukaran ini masih sangat kecil. (haninmazaya/arrahmah.id)
