1. News
  2. Internasional

Menlu Negara Arab Termasuk Indonesia Dukung Proposal Perdamaian Trump

Hanoum
Diperbaru: Rabu, 1 Oktober 2025 / 9 Rabiul akhir 1447 04:02
Menlu Negara Arab Termasuk Indonesia Dukung Proposal Perdamaian Trump
Presiden AS Donald Trump menghadiri pertemuan multilateral dengan para pemimpin Qatar, Yordania, Turki, Pakistan, Indonesia, Mesir, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, pada 23 September 2025, di New York. [Foto: Reuters]

RIYADH (Arrahmah.id) — Para menteri luar negeri Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab, Indonesia, Pakistan, Turki, Qatar, dan Mesir mengeluarkan pernyataan bersama yang menyambut baik proposal perdamaian yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza.

Dilansir Saudi Gazette (30/9/2025), para menteri menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Trump untuk memetakan jalan menuju perdamaian dan menyoroti pentingnya kemitraan dengan Amerika Serikat dalam menjaga stabilitas di kawasan.

Mereka menyambut baik proposal Trump, yang mencakup pengakhiran perang, pembangunan kembali Gaza, pencegahan penggusuran warga Palestina, memajukan perdamaian komprehensif, dan deklarasinya bahwa ‘Israel’ tidak akan diizinkan untuk mencaplok Tepi Barat.

Pernyataan tersebut menegaskan kesiapan para menteri untuk bekerja sama secara konstruktif dengan AS dan pihak-pihak terkait guna menyelesaikan dan mengimplementasikan perjanjian tersebut dengan cara yang menjamin perdamaian, keamanan, dan stabilitas bagi rakyat di kawasan tersebut.

Para menteri selanjutnya menjanjikan komitmen bersama mereka untuk bekerja sama dengan Washington dalam perjanjian komprehensif untuk mengakhiri perang Gaza, menjamin bantuan kemanusiaan tanpa batas ke Gaza, mencegah pengungsian warga Palestina, mengamankan pembebasan sandera, dan menciptakan mekanisme keamanan yang menjamin keselamatan semua pihak.

Pernyataan tersebut juga menyerukan penarikan penuh ‘Israel’, rekonstruksi Gaza, dan pembentukan proses perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara. Dalam kerangka ini, Gaza akan sepenuhnya bersatu dengan Tepi Barat dalam sebuah negara Palestina sesuai dengan hukum internasional, yang digambarkan oleh para menteri sebagai kunci untuk mencapai stabilitas dan keamanan regional yang langgeng. (hanoum/arrahmah.id)