KHYBER PAKHTUNKHWA (Arrahmah.id) — Lebih dari 150 orang dinyatakan hilang di Pakistan barat laut, pada Ahad (17/8/2025), menyusul banjir bandang yang telah menewaskan sedikitnya 337 orang di seluruh negeri, lapor Al Jazeera (17/8).
Ribuan petugas tim penyelamat berjuang di tengah hujan deras dan lumpur setinggi lutut, menggali rumah-rumah yang terkubur batu besar dalam upaya mencari korban selamat.
“Di Buner, setidaknya 150 orang masih hilang. Mereka kemungkinan terjebak di bawah reruntuhan rumah atau tersapu banjir,” ujar Asfandyar Khattak, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, kepada AFP.
Selain itu, puluhan orang juga dilaporkan hilang di distrik Shangla. Namun, upaya pencarian semakin sulit akibat hujan yang terus mengguyur.
“Tidak ada listrik maupun sinyal seluler di Buner, karena kabel listrik dan menara komunikasi hancur akibat banjir bandang,” tambah Khattak.
Di Distrik Buner yang paling terdampak, sedikitnya 208 orang tewas dan 10 hingga 12 desa terkubur sebagian, menurut juru bicara tim penyelamat provinsi, Bilal Ahmed Faizi.
“Operasi penyelamatan terhadap warga yang masih terjebak reruntuhan terus dilakukan,” ujarnya.
Sekitar 2.000 relawan dan petugas penyelamat dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah, membantu korban, serta menyalurkan bantuan darurat di sembilan distrik. Namun, hujan deras masih menjadi hambatan besar dalam operasi penyelamatan. (hanoum/arrahmah.id)
