GAZA (Arrahmah.id) – Media ‘Israel’ Walla, mengutip sumber-sumber keamanan, melaporkan bahwa Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Islam Hamas, berhasil mengumpulkan informasi intelijen yang sangat akurat mengenai posisi militer ‘Israel’ di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Menurut laporan tersebut, kelompok ini menggunakan informasi tersebut untuk melancarkan serangan yang terorganisir dengan baik, termasuk tembakan penembak jitu, peluncuran rudal anti-tank, serta aktivasi alat peledak dalam berbagai skala dan formasi, mulai dari senjata ringan hingga mortir.
Laporan itu juga mengungkapkan bahwa Hamas telah berhasil menunjuk para komandan lapangan baru dan mengelola pertempuran melalui sistem komando bergaya gerilya yang tertata rapi.
Sistem ini, lanjut sumber tersebut, mencakup pusat komando utama di Kota Gaza dan kamp-kamp pengungsi besar, serta menjangkau seluruh zona pertempuran lainnya.
Masih menurut Walla, seorang perwira senior cadangan militer ‘Israel’ memperingatkan bahwa cuaca ekstrem, panas menyengat dan kelembaban tinggi di Gaza, sangat mempengaruhi kemampuan tempur pasukan ‘Israel’. Kondisi ini membuat pertempuran terus-menerus menjadi sulit, memicu kelelahan, menurunkan ketajaman operasional, dan memberikan celah bagi pejuang perlawanan untuk menyerang.
Dalam beberapa waktu terakhir, Brigade Al-Qassam diketahui telah melancarkan sejumlah operasi besar di berbagai wilayah Gaza. Salah satu yang terbaru adalah penyergapan kompleks terhadap pasukan ‘Israel’ di Beit Hanoun, wilayah utara Gaza.
Menurut juru bicara militer ‘Israel’, Avi Deveren, empat tentara dari Batalion Netzah Yehuda, yang dikenal memiliki anggota dari komunitas Yahudi ekstremis, dan satu tentara dari Brigade Utara tewas dalam serangan itu. Korban jiwa disebabkan oleh rangkaian alat peledak yang diledakkan secara beruntun dan presisi. (zarahamala/arrahmah.id)